Laporan Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Acara touring Yamaha Tour De Soul Jakarta-Bali mengakhiri perjalanan etape VII sekaligus etape terakhir mereka di Pulau Bali.
Tim riders berangkat dari Kota Banyuwangi selepas subuh, Jumat (10/4/2015) menyeberang ke Pulau Bali lewat Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Gilimanuk.
Usai shalat Jumat, para rider menikmati kuliner sekaligus makan siang di Warung Krishna, di Jalan Raya Kuta, Bali. Kali ini menu yang dilirik adalah nasi campur khas Bali.
Nasi campur ini berupa sajian aneka sayuran segar berbumbu lengkap dengan lauk-pauknya dalam satu piring kecil dengan seporsi nasi yang ditempatkan di piring terpisah.
Sayuran segarnya terdiri dari urap kacang panjang, irisan tipis pare, bayam, kacang goreng dan kecambah, satu tusuk sate lilit ukuran sedang, telur rebus bumbu cabe setengah telur, potongan kecil sayap atas ayam kampung yang digoreng basah dan suwiran daging ayam berbumbu.
Tak ketinggalan, sepotong kulit ayam yang digoreng sangat garing. Jika dikudap, rasanya segar di mulut dengan nasi di piring plus kuah kaldu yang disajikan hangat-hangat dalam mangkuk kecil. Untuk memanaskan mulut alias pemicu sensasi pedasnya, diikutkan pula irisan cabe merah yang diiris silindris tipis dan dimasak bareng suwiran daging ayam.
Ekki, satu dari 27 riders Yamaha Tour de Soul mengatakan, rasa nasi campur ala Krisna Kuliner enak. "Sayang rasa pedasnya kurang cocok untuk lidah saya," ujar Ekki yang asli Semarang.