TRIBUNNEWS.COM - Makanan Kalimantan memang belum terlalu populer. Namun belakangan ini cita rasa makanan dari pulau terbesar di Indonesia ini yang ternyata pekat dipengaruhi oleh Melayu, mulai banyak dicari oleh penikmatnya.
Makanya, Warung Rawit, sebuah restoran makanan Kalimantan yang terletak di daerah paling hits di Jakarta, yaitu Pantai Indah Kapuk, ini sering penuh antrean pengunjung.
Seperti tertera di dalam menu yang menjadi makanan khas di restoran tersebut adalah makanan-makanan asal Singkawang. Kota kecil di Kalimantan Barat ini berjarak tiga jam perjalanan dari Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat.
Meski didominasi etnis Tionghoa, makanan yang ada merupakan percampuran antara Melayu dan Tiongkok. Salah satunya Tim Ikan Jelawat Kalimantan. Bumbunya minimalis, hanya kecap asin dan bawang putih goreng. Ikan jelawat merupakan ikan khas Kalimantan dengan sisik yang besar yang justru menjadi kekhasan ikan ini. Sisiknya bisa dimakan. Teksturnya seperti menggigit keripik yang kriuk.
Selain ikan jelawat ada Pakis Cah Bawang Putih. Sayur pakis yang merupakan sayur yang kebanyakan tumbuh di hutan dan merupakan sejenis tanaman paku-pakuan. Ditumis hanya dengan bawang putih sehingga tekstur pakis yang renyah saat digigit tetap terasa.
Wajib juga untuk mencicipi Gulai Keong Nenek Singkawang. Mencoba mengeluarkan daging keong tanpa bantuan tusuk gigi merupakan tantangan tersendiri. Mulut harus monyong untuk bisa menghisap dan mengeluarkan daging keong dari cangkangnya. Saat sudah berhasil keluar, sensasi lainnya adalah mengunyah daging keong yang lunak namun getas dengan bumbu gulai yang berbumbu banyak. Harus coba!
Pengunjung Warung Rawit yang bernuansa restoran keluarga ini, terkadang harus antre untuk mendapatkan tempat duduk, terutama di akhir pekan. Restoran ini berada di Ruko Cordoba, Jalan Bukit Golf Mediterania Blok E#10 Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Harga menu di kisaran Rp 8.000 sampai Rp 75.000. (Heni Pridia)