Sebut saja lada, pala, dan cengkeh. Masa sejarah ditandai dengan penggunaan tulisan yang dibawa oleh kaum brahmana dari India. Jejak kerajaan Hindu itu di Aceh terdapat pada prasasti berbahasa Tamil kuno pada abad ke-11 yang ditemukan di Neusu, Banda Aceh.
Terdapat juga benteng yang menjadi wilayah segitiga Kerajaan Hindu yaitu Indra Patra, Indra Puri, dan Indra Purwa di Aceh Besar.
Menjejakkan kaki di lantai 2, makam nisan dengan tulisan Arab yang menandakan masuknya Islam ke Aceh menyambut pengunjung.
Di sampingnya etalase yang memajang manuskrib kuno serta peralatan upacara adat mengisi sebagian besar kaca setinggi orang dewasa tersebut.
Di sisi lain berlembar-lembar petisi dan jalur diplomasi Aceh dengan negara-negara Eropa menempeli dinding.
Menemukan kembali jatidiri dimulai dari menghagai sejarah. Berkunjung ke museum Aceh ibarat terlempar kembali ke masa lalu memasuki Aceh yang pernah mendunia.