Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muhamad Alfi M
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - "Soto Ayam dan Ayam Goreng samping Kantor Pos Bangkong," begitu tulisan yang tergantung di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Nomor 1, Kota Semarang.
Soto Bangkong, begitu orang Semarang lebih mengenal masakan yang dijual Sholeh Soekarno tersebut.
Pasalnya, rumah makan itu terletak di kawasan perempatan Bangkong yang menghubungkan Jalan Brigjen Katamso, Jalan A Yani, Jalan MT Haryono bagian selatan dan Jalan MT Haryono bagian utara.
Usaha yang dirintis Sholeh dari soto pikulan (dijual keliling lewat cara dipikul) tahun 1950 itu menjadi jujugan wisatawan saat berkunjung ke Kota Semarang.
Nikmatnya kuah kaldu ayam yang terdapat pada Soto Bangkong khas Kota Semarang ini. (Tribun Jateng/Muhamad Alfi)
Disajikan dalam mangkuk kecil, soto ayam olahan Sholeh berisi nasi, mi soun, tauge, irisan tomat, suiran daging ayam, hingga taburan seledri dan bawang goreng.
Selain itu, kuah kaldu ayam kental yang diambil dari panci di pikulan bambu dipastikan menambah kelezatan saat Anda mencicipi makanan ini.
Kuah kaldu Soto Bangkong ini berwarna bening sedikit kecokelatan lantaran diberi kecap saat akan disajikan.
Anda bisa meminta nasi dihidangkan terpisah jika tidak biasa menikmati nasi bersamaan dengan kuah.
Bau harum dari taburan bawang goreng yang tersiram kuah kaldu panas pasti menggugah selera siapa saja yang mencium.
Soto ayam akan disajikan bersama irisan jeruk nipis dan irisan bawang.
Ada Lauk Pendamping
Soto ayam ini semakin nikmat saat disantap bersama lauk pendamping, di antaranya sate ayam, sate kerang, sate telur puyuh, sate tempe, sate perkedel dan krupuk.
Semangkuk soto ayam di Soto Bangkong dibanderol Rp 13.000. Harga lauk yang disuguhkan beragam.
Namun, tak hanya soto ayam yang disuguhkan tempat makan ini. Sholeh juga menyediakan ayam goreng, ayam semur, dan garang asem ayam sebagai pilihan.
Pengunjung menikmati kelezatan soto bangkong di Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang (Tribun Jateng/Muhamad Alfi)
Dekat dari Pusat Kota
Anda yang ingin menjajal kuliner ini bisa mengarahkan kendaran ke timur, ke Jalan Ahmad Yani, sekitar 1,5 kilometer jika dari kawasan Simpanglima.
Sesampai di perempatan lampu merah kedua, arahkan pandangan Anda ke depan sisi kanan. Anda akan menemukan plang Soto Bangkong yang dimaksud.
Sementara, dari Bandara Ahmad Yani Semarang, Anda bisa naik Bus Rapid Transit (BRT) dari Kalibanteng dan mengambil jurusan ke Pedurungan.
Begitu pula jika Anda dari Terminal Mangkang atau Terminal Terboyo, lebih mudah mencapai tempat ini menggunakan BRT meski harus transit di selter Jalan Pemuda atau depan Balaikota Semarang.
Kelezatan soto bangkong semakin sempurna jika Anda menyantap lauk pendamping, seperti sate kerang dan sate telur (Tribun Jateng/Muhamad Alfi)
Cabang-cabang Soto Bangkong
Soto Bangkong buka setiap hari pukul 07.00-21.30. Suasana tempat makan yang ditata seperti rumahan ini membuat pengunjung semakin nyaman.
Di Semarang, Soto Bangkong membuka cabang di Jalan Setiabudi, tepatnya di samping Swalayan ADA Setiabudi.
Tempat ini lebih mudah dijangkau jika Anda dari arah Solo, Ungaran, Kabupaten Semarang, atau tengah berada di wilayah kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di Tembalang.
Sementara, Anda yang di Jakarta, bisa memenuhi rasa penasara akan rasa Soto Bangkong di kawasan Kelapa Gading dan Pakubuwono, Jakarta.
Semua nama tempat makan yang menjual Soto Bangkong ini menggunakan nama Soto Ayam dan Ayam Goreng Bangkong. (*)
Harga Makanan dan minuman di Soto Bangkong Semarang
Soto Ayam Rp 13.000
Sate ayam (per tusuk) Rp 4.000
Sate kerang (per tusuk) Rp 4.000
Sate telur (per tusuk) Rp 4.000
Kerupuk (per bungkus) Rp 3.500
Aneka minuman Rp 3.000 - Rp 8.000 (harga per Mei 2015).