Selain itu tidak ada petugas khusus dari pemerintah yang mengawasi dan merawat kolam tersebut.
Kebersihan dan pengawasan diserahkan kepada warga yang bermukim di dekat kolam.
Untuk anak-anak yang belum bisa berenang, terdapat kolam kecil yang kedalamannya hanya 60 cm saja.
Kolam kecil berukuran 10 kali 15 meter itu menjadi satu dengan kolam utama namun diberi pembatas tembok.
Soal kejernihan air, Kolam Air Nona selalu jernih airnya sepanjang hari lantaran sumber airnya langsung dari mata air yang menjadi satu dengan kolam.
Untuk menjaga kelestarian sumber air, pemerintah memagar keliling dengan tembok dipadu dengan pagar besi agar tidak rusak.
Legenda Dua Nona Putri
Kolam yang memiliki kedalaman paling dalam 2,5 meter rupanya memiliki cerita rakyat yang turun temurun ke masyarakat.
Konon kolam itu muncul tatkala dua nona putri raja sementara duduk di bawah pohon.
Pintu masuk menuju Kolam Air Nona di Kota Kupang, NTTĀ (Pos Kupang/ Muhlis Al Alawi)
Di salah satu batang pohon, dua nona itu menggantungkan dua tempat minum berisi air yang terbuat dari tanah liat.
Tiba-tiba ayam jago mematok dua tempat minum sehingga airnya jatuh ke tanah.
Tak dinyana air yang jatuh ke tanah mengakibatkan muncul sumber besar mata air di lokasi tersebut.
Tragisnya, dua puteri raja itu turut tenggelam ketika air meluap membentuk hingga membentuk kolam.
Dan akhirnya, kolam itu disebut dengan kolam air nona.