Rumah Makan Legokan Ngancar berada tepat di pinggir sungai Progo.
Sesuai namanya, RM Legokan Ngancar ini lokasinya ada di legokan (lembah) dekat tempuran Ngancar. Yang disebut tempuran Ngancar itu adalah pertemuan dua sungai yaitu Kali Bedog dan Kali Progo di dusun Mangir Kidul, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Selain masakannya yang juara, sausana sekitar rumah makan tersebut cukup enak.
Rumah makan tersebut terdiri dari beberapa saung yang berada di bawah rimbun pepohonan.
Lokasi Rumah Makan Legokan Ngancar di Bantul yang persis di pinggir Kali Progo, membuat suasana bersantap jadi tambah sedap karena sejuknya terpaan angin dari arah sungai. (Tribun Jogja/ Hamim Tohari)
Terletak di pinggir sungai, angin selalu bertiup sepoi-sepoi semakin menambah nyaman seuasana.
Di pertemuan kedua sungai tersebut banyak ditemukan orang yang asik menyalurkan hobi mereka memancing.
Ada yang sengaja datang untuk melepas lelah sekadar menikmati kesejukan dan keindahan alamnya.
Pengelola Rumah Makan Legokan Ngancar, Basri menyatakan bahwa hidangan menu di sini semuanya merupakan produk lokal.
“Ikan-ikan yang kami hidangkan ini merupkan hasil tangkapan dari Sungai Progo. ” ujarnya.
Dia menceritakan, rumah makan ini mulai beroperasi sejak tahun 2007 paska tragedi gempa yang melanda Yogyakarta.
Keberadaan rumah makan ini merupakan bagian dari upayanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke Desa Wisata Mangir.
Mangir sendiri, bukanlah sebuah desa biasa di pinggiran Sunga Progo.
Desa ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah Ki Ageng Mangir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah berdirinya Mataram—kerajaan cikal bakal Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.
Mangir adalah dusun kecil yang ada jauh sebelum berdirinya Mataram dan tak pernah tunduk kepada Kerajaan Pajang.