Ketika Panembahan Senopati mendirikan Kerajaan Mataram pada 1556, Dusun Mangir juga tak tunduk kepada kerajaan baru yang beribu kota di Kotagede, Yogyakarta, itu.
Sejarah panjang Dusun Mangir tersisa dalam banyak situs sejarah yang dihormati warganya.
Mulai dari situs Lembu Andini, Linggayoni, Batu Lumpang, Batu Gilang, hingga tentu saja petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo.
Untuk menuju desa Mangir memang tidak terlalu mudah.
Letaknya masuk cukup jauh dari jalan utama. Jika anda dari pusat kota Yogyakarta tujuan anda di arahkan ke barat melalui jalan Wates.
Sesampainya di peremptan Sedayu, belok ke kiri. Menyusuri jalan tersebut ke arah selatan hingga dijumpai Polsek Pajangan. Sesampainya disana ada jalan masuk desa ke arah kanan.
Ikuti jalan tersebut hingga anda menemukan dusun Mangir. Rumah makan berada di ujung selatan Dusun.
Untuk harga makanan sangat terjangkau, mulai dari Rp.8 ribu hingga hidangan yang paling mahal adalah sidat dengan harga Rp. 120 ribu perkilonya.
Setiap harinya warung makan ini buka dari jam 10.00 hingga pukul 19.00.