Ratusan orang keluar dari tenda untuk menikmati proses sang surya ke luar dari peraduan.
Perlahan, matahari berwarna jingga merangkak dari balik awan putih yang membentuk garis lurus.
Tak Sekadar Selfie
Peralihan warna dari gelap malam penuh bintang ke merah, kuning, dan berlatar sedikit biru menghasilkan pemandangan yang mengagumkan.
Momen beberapa menit itu pun diabadikan ratusan orang menggunakan kamera ponsel maupun DSLR.
Tak sekadar selfie, ada pula yang mengirim ucapan yang ditulis di secarik kertas, bahkan merekam sunrise.
Setelah mentari benar-benar naik, Puncak Ungaran masih menawarkan keindahan lain. Lansekap Kota Semarang di sisi utara dan gugusan pegunungan Merbabu, Telomoyo, Sindoro dan Sumbing tampak indah berjajar.
Diselimuti awan di bawahnya, puncak-puncak gunung itu menyembul dengan anggunnya.
Para pendaki mengabadikan sunrise di puncak Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang. (Tribun Jateng/Rival Almanaf)
Untuk menikmati keindahan alam itu, pengunjung cukup mengeluarkan Rp 7 ribu. Tiga ribu untuk menitipkan motor di basecamp Mawar, dan 4.000 untuk biaya asuransi pendakian.
Jika tak ingin berdesak-desakan, baiknya naik Gunung Ungaran saat hari biasa.
Pastikan dalam rombongan Anda ada anggota yang sudah mengetahui medan dan jalur mendaki Gunung Ungaran.
Menuju lokasi
Dari Kota Semarang, arahkan kendaraan Anda ke arah selatan atau ke arah Solo. Sesampai di SPBU Lemah Abang, arahkan kendaraan ke kanan atau ke arah Bandungan.
Selanjutnya, Anda bisa meneruskan perjalanan hinga ke Pasar Jimbaran.