Pasalnya, ada gundukan rumput yang di pinggirnya dihiasi aneka warna bunga dan patung.
Namun jika Anda membawa anak kecil, sebaiknya beri perhatian dalam menjaga mereka, lantaran lokasi ini berada di datarang yang tinggi.
Saridah, seorang pengunjung menuturkan, Puncak Berastagi menawarkan banyak sehingga membuat pengunjungnya tak merasa bosan.
Di kawasan Bukit Gundaling, pengunjung juga dapat membeli kaus atau baju bertuliskan Berastagi. (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Selain melihat pemandangan, ada juga delman dan kuda yang bisa membawa Anda mengitari bukit sambil membeli souvenir atau makanan hangat seperti jagung yang dijual di kawasan tersebut.
Wisatawan yang mengitari bukit dengan delman dikenakan biaya Rp 50 ribu dan kuda Rp 25 ribu.
"Kalau baju kaus oblong dengan tulisan Berastagi dibandrol Rp 25 ribu hingga Rp 75 ribu tergantung bahan. Ada baju hangat atau baju yang dipakai saat dingin dibandrol sekitar Rp 70 ribuan. Sedangkan ulos lebih mahal dan beragam, tergantung jenis kain berkisar Rp 250 ribu hingga 1 jutaan," kata Anggiat, pedagang aneka souvenir Berastagi.
Untuk menuju bukit Gundaling dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi, karena kendaraan umum jarang mau mengantarkan penumpang hingga puncak Gundaling.
Untuk menyiasati kendala ini, wisatawan dapat menyewa angkutan dari Berastagi.
Sebelum menuju puncak bukit Gundaling, para wisatawan juga dikenakan biaya retribusi yang dipungut oleh pihak pemerintah daerah setempat yakni sebesar Rp 4 ribu per orang.