News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Aceh

Mie Kocok Geurugok, Bireuen, Aceh, Disiram Kaldu Ayam, Disantap saat Hangat

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mie Kocok Geurugok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang menggoda selera.

Laporan Reporter Serambi Indonesia, Nurul Hayati

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Berbicara tentang kuliner Aceh, maka mie merupakan salah satu andalannya.

Kabupaten Bireuen yang terletak sekitar 80 Km dari ibukota provinsi, Banda Aceh dikenal sebagai sentra wisata kuliner.

Mie kocok menjadi salah satu varian olahan mie yang menjadi ciri khas daerah tersebut.


Mie tepung yang digunakan untuk mie kocok berbentuk lebih besar dari mie yang biasa digunakan untuk mie Aceh. (Serambi Indonesia)

Kuncinya terletak pada cara penyajian yang menggunakan corong untuk rendaman toge serta kuah kaldu ayam yang dicampur dengan tepung kanji dan terigu.

Itu semua menawarkan citarasa legit dan gurih.

Berdiri sejak 20-an tahun lalu, Mie Kocok Geurugok Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen selalu ramai dikunjungi pengunjung.

Tempat ini khusus buka siang hari dari jam 10.00 – 18.30 WIB.

Dalam sehari tempat ini bisa menghabiskan hingga 30 Kg mie tepung.

Mie tepung yang digunakan untuk mie kocok berbentuk lebih besar dari mie yang biasa digunakan untuk mie Aceh dan warnanya cenderung lebih pucat.

Toge yang sudah direndam dengan air panas berikut sejumput mie kemudian disiram dengan kuah kaldu kental.

Lalu ditambahkan kentang, suwiran ayam, bawang goreng, cabai serta kecap.

Ayam yang digunakan adalah jenis ayam kampung yang dikenal dagingnya yang lebih padat dengan citarasa ayam yang lebih kuat.

Potongan ayam itu dibakar untuk kemudian disuwir-suwir, dan sebagiannya lagi menjadi campuran kuah kaldu.

“Mie kocok ini merupakan usaha keluarga yang umurnya sudah lebih dari 20 tahun. Disebut mie kocok karena menggunakan corong waktu diracik,” ujar Muji, koki yang juga keluarga dari pendiri Mie kocok Geurogok, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.

Tak sulit menuju kemari karena letaknya persis di lintas nasional Jalan Banda Aceh – Medan, persis di tengah ibukota kecamatan.

Kabupaten Bireuen merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Utara yang secara geografis terletak di pesisir timur utara Aceh.

Jika hari pekan yang jatuh Hari Selasa tiba, maka kita akan mendapati pasar tempat ibukota kecamatan itu sesak dan warung mie kocok dipenuhi pengunjung.

Untuk menyantap seporsi mie kocok cukup merogoh kocek Rp 10.000 untuk mie kocok biasa.


Pengunjung terlihat lahap menyantap mie kocok. (Serambi Indonesia)

Bagi anda penikmat potongan daging ayam, silakan menjatuhkan pilihan pada mie kocok special dengan harga bersahabat, cukup Rp 15.000 per porsi.

Harga miring untuk rasa istimewa.

Mie kocok enak disantap panas-panas. Namun selain makan di tempat anda juga bisa membawanya pulang.

Tak perlu khawatir akan citarasa yang berubah karena koki akan membungkus mie dan kuah kaldu secara terpisah.

Sehingga kuah kandu yang sudah dingin cukup dipanaskan kembali. Slruuup…

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini