Laporan Wartawan Sriwijaya Post/Yandi Triansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Panganan pempek yang dikenal sebagai salah satu makanan khas wong Palembang yang sangat populer, memiliki beragam jenis, di antaranya Pempek Kapal Selam.
Mengapa dinamakan Pempek Kapal Selam?
Menurut sejumlah pedagang pempek di kawasan 26 Ilir Palembang, penamaanya merujuk pada bentuknya yang besar dan saat digoreng dalam minyak mirip kapal selam .
Pada dasarnya, bahan membuat Pempek Kapal Selam sama dengan pempek pada umumnya, yakni menggunakan sagu dan ikan.
Namun dari sisi bentuk, Pempek Kapal Selam jauh lebih besar atau bisa 5-10 kali lipat besarnya dibanding pempek biasa.
Karena bentuknya yang juga agak lonjong, ketika digoreng menyerupai kapal selam.
Selain itu, Pempek Kapal Selam juga bisa memuat dua butir telur sekaligus.
Tentu saja telur yang sudah direbus dan dikeluarkan dari cangkangnya.
Soal harga, tentu saja lebih mahal dari pempek biasa.
Jika umumnya pempek dijual Rp 800-Rp 2.500 per butir, Pempek Kapal Selam Rp 8.000.
Cara menyantapnya pun berbeda.
Jika pempek pada umumnya dicelupkan ke dalam cuka atau cuko dalam bahasa Palembang, Pempek Kapal Selam biasanya dipotong-potong lalu disiram cuka.