Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kain tapis. Salah satu wastra nusantara yang telah lama menjadi ikon Provinsi Lampung.
Keindahan untaian benang emas yang disulam dengan apik di sehelai kain tenun itu pun telah jadi cinderamata yang diburu para kolektor.
Konon kabarnya, kolektor rela menebus ratusan juta rupiah demi menebus sehelai kain tapis kuna berusia puluhan bahkan ratusan tahun.
Ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Itulah harga yang harus anda bayar untuk memboyong tapis nan indah asal negeri di ujung selatan Pulau Sumatera.
Tapi tunggu dulu. Buat anda yang memiliki kantong pas-pasan, masih ada cara lain untuk bisa mendapatkan tapis kebanggaan Lampung.
Gerai Taps In Lampung adalah solusi bagi anda yang benar-benar ingin memiliki tapis dengan harga murah. Bedanya, kain tapis yang dimaksud telah dimodifikasi menjadi sebuah kaos yang trendi dan modern.
Bukan lagi sebuah helaian kain, selendang, atau dalam bentuk kopiah yang biasa ditemui di toko suvenir di Lampung.
Berangkat dari keindahan dan memasyarakatkan kain tapis itulah, beberapa anak muda menggagas produk tshirt yang diaplikasikan dengan kain tapis.
Sebuah modifikasi fesyen yang diharapkan dapat lebih mendekatkan tapis kepada anak muda. Sehingga harapannya, wastra nusantara itu dapat lestari di kehidupan masyarakat Lampung.
Produk kain tapis Lampung dalam bentuk kaos (Tribun Lampung/ Heru Prasetyo)
Yah, inilah keunikan Taps In Lampung. Merek lokal yang berusaha membumikan tapis ke masyarakat luas.
Sehingga tapis bukan lagi barang eksklusif dengan harga mahal, tapi menjadi barang kebanggaan seluruh masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Sebagai gambaran, kaos Taps In Lampung tidak jauh berbeda dengan kaos pada umumnya.