Di wilayah Northern Territory Australia, khususnya Darwin, kita dapat mengenal lebih jauh kehidupan satwa pemangsa itu.
Negeri kanguru ini memiliki dua jenis buaya, yaitu buaya air tawar (kerap disebut freshie) dan buaya air payau (warga setempat menyebutnya salties).
Buaya air tawar punya tempat tinggal di danau dan muara air tawar.
Makanannya, burung, ikan, dan serangga.
Buaya air payau hidup di kawasan rawa dan sungai yang berbataskan laut.
Buaya jenis ini biasanya agresif dan memburu mangsa seperti kanguru, kerbau, dan kuda yang datang minum di sungai.
Menurut salah seorang staf Crocosaurus Cove, arus sungai di Australia bagian utara biasanya begitu deras sehingga menyebabkan warnanya kecokelatan dan keruh.
Karena air yang berwarna keruh itu, kita sangat sulit melihat dan mengamati bentuk fisik buaya, sekalipun dari dekat.
Mengetahui hambatan tadi, pengelola Crocosaurus Cove menempatkan buaya koleksi di dalam kolam akrilik raksasa dengan air yang begitu jernih.
Dengan demikian, pengunjung yang datang ke tempat itu dengan mudah mengamati fisik dan perilaku satwa predator tadi dari berbagai arah: atas, bawah dan samping.
Janganlah terkejut apabila menyaksikan seekor buaya jantan yang panjang ekornya melampaui tinggi orang Asia pura-pura terlelap di terowongan kaca.
Yang membuatnya makin menarik, pengelola menyediakan riwayat singkat setiap buaya koleksi—komplet dengan kisah singkat hidupnya.
Saat tabung diturunkan ke dalam kolam, buaya yang tadinya kalem terlihat tidak suka dengan kehadiran orang dalam wilayahnya.
Si buaya marah. Ia menampar tabung—yang juga mengguncangkan isi di dalamnya. Namun, pengunjung yang menikmati sensasi ini di dalam tabung tampak tenang.