Saya meneruskan perburuan, masuk ke beberapa rumah yang ternyata semuanya memiliki alat tenun.
Ada yang menjadikan tenun sebagai mata pencarian utama, tetapi tak sedikit yang menenun untuk mengisi waktu senggang. Muzunia (42), misalnya. Ibu lima anak itu hanya menenun jika ada pesanan tanpa diburu waktu.
Puas dengan tentengan kain di tangan, saya lalu meninggalkan Topa. Wastra Nusantara memang tiada duanya.... (Susi Ivvaty)
BERITA REKOMENDASI