Begitu Anda mendapatkan tempat duduk, pelayan langsung sigap menanyakan pesanan.
Anda bisa minta sop kaki kambing campur dengan tambahan jeroan atau sop kaki kambing murni.
Asyiknya, Anda pun bisa memilih sendiri porsi serta daging dan jeroan.
Kedai ini menyediakan tiga baskom berukuran besar yang menjadi tempat daging, otak, kulit, hingga lidah kambing yang bisa dipilih langsung pengunjung.
Kalau sudah mencomot pilihan sesuai selera, mangkuk berisi daging dan jeroan kambing langsung disiram dengan kuah kental nan wangi.
Sebagai pamungkas, potongan tomat dan daun bawang segar, bawang goreng, emping, dan sedikit bumbu, seperti merica dan garam, masuk ke mangkuk.
Saran saja, karena sop kaki kambing yang tersaji sudah lumayan galak, Anda hanya cukup menambah sedikit sambal tumbuk yang ada di atas meja.
Tapi, kalau mau santapan makin terasa pedas, satu sendok sambal menjadi jawabannya.
Boleh tambah sedikit kecap agar rasanya makin mantap.
Jangan lupa, perasan jeruk limau supaya kuah menjadi lebih segar. Untuk teman makan, emping melinjo nan garing bisa Anda comot dari stoples.
Meski tampang kuahnya tidak terlalu istimewa, rasa rempahnya benar-benar kaya.
Dalam satu sendok, Anda bisa merasakan hangatnya lada di tengah semriwing rasa cengkih menggigit ujung lidah.
Rasa kuah yang segar serasi dengan daging kaki kambing yang empuk.
Sepertinya Irwan merebus daging dalam waktu yang cukup lama.