Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa mencicipi salah satu makanan khasnya yang paling terkenal yakni gudeg.
Makanan ini menjadi icon kuliner khas Yogyakarta, sehingga tak heran kita akan dengan mudah menemui penjual makanan yang berbahan utama gori (nangka muda) tersebut di sudut Yogyakarta.
Gudeg Basah Mbok Mandeg terletak di Jalan Parangtritis km 3, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Secara umum gudeg terbagi dalam dua jenis, yakni gudeg basah dan gudeg kering.
Gudeg basah disajikan dengan kuah santan nyemek yang gurih dan biasanya banyak diburu untuk menu sarapan pagi.
Sedang untuk gudeg kering dimasak dalam waktu yang lebih lama hingga kuahnya mengering dan warnanya lebih kecoklatan.
Salah satu penjual gudeg basah di sudut kota Yogyakarta adalah rumah makan Gudeg Basah Mbok Mandeg yang terletak di jalan Parangtritis km 3, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, tepatnya selatan simpang empat Jl. Parangtritis – Jogokaryan.
Sesuai dengan nama yang terpampang di depan tempat makan tersebut, menu andalannya adalah gudeg basah.
Suasana di rumah makan Gudeg Basah Mbok Mandeg. (Tribun Jogja/Hamim)
Gudeg racikan Mbok Mandeg ini memiliki cita rasa yang gurih, tidak dominan manis.
Rasa gurih dari areh (sanatan kental) gudegnya serta rasa pedas dari sambal kreceknya bercampur menjadi satu dengan tekstur daging gori (naangka muda) yang lembut.
Percampuran ini menciptakan satu paduan rasa yang nikmat.
Menu gudeg tersebut disajikan dengan pilihan lauk berupa ayam kampung dan telur bebek.
Meskipun menggunakan ayam kampung, tetapi dagingnya tidak alot, dan rasanya pun gurih.