Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Baru beroperasi satu bulan, The Old Champ mengusung konsep American Style dengan sentuhan art Bali untuk interiornya.
Didominasi dengan warna dinding gelap dan beberapa lukisan, kafe ini menyuguhkan kesan elegan dengan sedikit nuansa chic.
Sedangkan untuk area luar, kafe yang berada di Jalan Merdeka No 10B, Denpasar, Bali ini menghadirkan konsep yang berbeda, yakni garden view.
Hal tersebut membuat kafe ini memiliki tampilan yang berbeda.
“Kita cari yang beda karena di sekitar sini ada sekitar 15 kafe dengan beragam konsep. Kita ambil konsep yang belum ditiru oleh orang lain dan kita juga tidak meniru yang lain,” ujar pemilik kafe, Putu Agus Billa Setiawan atau yang biasa disapa Lionk.
The Old Champ menyajikan beragam jenis masakan.
Kombinasi menu fried chicken dan salad di Kafe The Old Champ, Denpasar (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Tak hanya fokus di hidangan western dan Italian saja, kafe ini juga menawarkan masakan Indonesia dan Asia, seperti Vietnam dan Thailand.
Pengunjung juga dapat menikmati sajian dari appetizer hingga dessert.
“Untuk harga kita sesuaikan, ada yang murah dan juga mahal. Yang paling mahal di harga Rp 50 ribu, tapi untuk penyajian kita ambil standarnya dari hotel. Presentasi atau plating menjadi hal yang sangat diperhatikan. Setiap hidangan selalu ada garnish, jadi tidak asal plating,” tambahnya.
Dari kategori appetizer, The Old Champ menawarkan berbagai pilihan hidangan.
Ada Veggie Lumpia yang disajikan bersama plum sauce, Crispt Tortilla Chip dengan tomato salsa dan guacamole dipping sauce, Chicken Salad yang berisi sayuran segar, ayam panggang, bacon, tomat dan dihidangkan dengan caesar dressing dan crouton.
Suasana bersantap di Kafe The Old Champ di Denpasar, Bali (Tribun Bali/ Ayu Dessy Wulansari)
Untuk main dishes-nya, ada satu hidangan yang populer di Vietnam bernama Bo Luc Lac atau shaking beef dan disajikan dengan selada, tomat, serta nasi hangat.
Cita rasa dari masakan satu ini lebih dominan asin.