Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina Siahaan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu lagi tempat nongkrong yang bisa jadi refrensi ketika datang ke Denpasar, Bali.
Namanya Kedai Kaki Lima, lokasinya memang tidak berada di pusat Kota Denpasar, melainkan di kawasan Gatot Subroto Barat, tepatnya di Jalan Mudutaki, Denpasar, Bali.
Kedai satu ini hadir dengan dominasi warna oranye, yang mana bisa langsung terlihat di kanan jalan, tepat bersejajar dengan sebuah arena futsal.
Tidak begitu besar memang, dan sesuai namanya, tempat satu ini mengusung konsep angkringan yang mana hadir dalam bentuk kedai.
Dan dari harga yang juga menyesuaikan dengan harga kaki lima.
Nasi bakar di Kedai Kali Lima, Denpasar, Bali (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan)
Yakni, berbagai makanan dibanderol mulai harga Rp 2.000 hingga paling mahal yaitu Rp 18 ribu.
Sementara minuman, mulai dari harga Rp 2.000 – Rp 14 ribu.
Varian makanannya pun khas jajanan angkringan yang kini mulai banyak menjamur di seputaran Denpasar.
Antara lain, sate-satean, gorengan, dan nasi bakar yang semuanya merupakan olahan Sarah dan Rika, dua sahabat pemilik Kedai Kaki Lima.
Menurut Debbie, adik sang pemilik kedai, menu Nasi Bakar adalah yang jadi andalan mereka di Kedai Kaki Lima ini.
Ada 4 jenis Nasi Bakar yang disuguhkan di tempat yang baru saja dibuka per Minggu (22/6/2015) yang lalu ini.
“Di sini kami punya Nasi Bakar Ayam, Nasi Bakar Ikan, Nasi Bakar Teri, dan yang direkomendasikan adalah Nasi Bakar Ati,” ujar Debbie kepada Tribun Bali, Rabu (24/6/2015) sambil menunjukkan salah satu menu favorit di list menu yang ada.