Esthon juga meminta asosiasi memberikan perlindungan dan pembinaan bagi pengrajin terutama kualitas dan harga.
Dengan demikian harga batu akik asal NT yang terjual di pasaran makin tinggi.
“Saya juga mengharapkan asosiasi juga segera menerbitkan buku tentang batu akik asal NTT, sehingga makin cepat dikenal banyak kalangan nasional dan internasional,” demikian Esthon.
Batu akik asal NTT motif Allah. (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)
Pantaun Pos Kupang, dalam tiga hari terakhir, meski tanggal tua, pameran batu akik di areal Kupang Water Park di Jalan W.J Lalamentik Oebufu Kupang dipadati pengunjung.
Peserta pameran yang menggelar barang dagangannya menawarkan batu akik yang jadi hingga masih bongkahan.
Jenis batu bongkahan dari ukuran potongan kecil bernilai Rp 10.000 hingga jutaan rupiah.
Tak hanya itu, para pengrajin juga menawarkan jasa pemotongan atau poles batu akik dengan harga Rp 50.000 untuk satu batu akik siap pakai.
Mereka juga menawarkan cincin pengikat batu akik mulai dari Rp 70.000.
Bila tidak ada aral melintang pameran serupa juga akan digelar di areal Hypermart Bundaran PU Kupang, Jumat (3/7/2015) mendatang.
Bila anda tertarik dengan batu akik asal NTT atau tiba di Kota Kupang, bisa berburu batu-batu itu di sepanjang Jalan El Tari, Jalan Soeharto, Jalan Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, hingga Jalan Sudirman.
Harganya pun bervariatif tergantung motif dan coraknya mulai dari Rp 100.000.