Menurut pemuda berusia 18 tahun ini, Air Terjun Pengempu ini cukup menarik, hanya saja belum banyak yang tahu keberadaannya sehingga untuk mencari lokasinya pun agak sedikit sulit.
“Tempatnya bagus, tapi, ya namanya air terjun tempatnya lumayan jauh. Tapi suasananya dan view-nya bagus. Lumayanlah ke sini,” ujar Wahuda.
Masih di lokasi air terjun ini, kolam yang berada tepat di bawahnya pun kerap digunakan oleh para wisatawan untuk berendam sambil menikmati udara dan air yang menyegarkan.
Selain tidak terlalu dalam, air yang ada di sekitaran kolam air terjun ini pun memiliki warna yang cukup jernih.
Bersamaan dengan Wahuda serta kawan-kawannya, juga hadir beberapa wisatawan lokal lainnya ke Air Terjun Pengempu.
Masih didominasi oleh wisatawan lokal.
Ada juga anak-anak desa setempat yang asyik bermain di sekitaran air terjun ini.
Menurut seorang pedagang di area masuk air terjun ini, kawasan ini mulai ramai dikunjungi dalam empat minggu terakhir ini.
Pedagang di kawasan Air Terjun Pengempu Cau Belayu, Tabanan, Bali. (Tribun Bali/Cisilia Agustina Siahaan)
Sekitar satu bulanan, katanya, para pengunjung dari Denpasar mulai berdatangan.
Apalagi di akhir pekan, seperti hari Minggu, menurutnya tempat ini akan makin dipenuhi pengunjung.
“Sudah satu bulan terakhir ini ramai yang datang. Apalagi nanti Minggu, tambah ramai lagi. Kalau anak-anak di sini, sering bermain, pagi atau sore karena lagi liburan sekolah,” ujar wanita bernama Kadek Ariyani ini.
Air Terjun Pengempu ini letaknya tidak jauh dari Monkey Forest Sangeh.
Setelah melewati objek wisata Sangeh, akan bertemu pertigaan, lalu ambil jalan ke kiri menuju jembatan Sangeh.
Setelah dari jembatan, kira-kira 200 meter akan sampai di perempatan.