Asyiknya saat sunset, pengunjung bisa berfoto di dermaga yang ada di sana. Foto juga menjadi indah karena efek siluet.
Masih di pantai yang sama saat berburu dolphin sekitar pukul 06.00 Wita, matahari menampakkan sinarnya dari arah timur.
Efek siluet cahaya matahari dan segarnya udara pagi dengan semangat memburu dolphin, memunculkan pengalaman tersendiri yang sangat berkesan.
"Sebenarnya dolphin mulai muncul sekitar pukul 07.00 Wita, tapi kita dan wisatawan lain melaju ke tengah lautan sekitar pukul 06.00 lewat karena ingin menikmati sunset yang muncul dari arah sana," ujar I Nyoman Suyasa, pengemudi jukung, seraya menunjuk ke arah timur.
Ketika melaju dari bibir pantai ke arah timur, jukung juga melintasi rumpon, yang menjadi penanda bagi nelayan bahwa daerah itu adalah tempat berkumpulnya ikan-ikan.
Rumpon tersebut ditambatkan ke dasar laut sehingga, walaupun diombang-ambingkan ombak, namun tidak akan berpindah jauh.
Setidaknya ada 2 rumpon yang dilewati selama perburuan dolphin.
Selain itu, saat berburu dolphin terlihat sampah plastik muncul di permukaan air laut.
Setidaknya terlihat ada di enam titik saat berburu dolphin.
Sangat disayangkan karena masih ada yang membuang plastik ke laut sehingga air laut dikotori sampah. (*)