Kuliner Aceh terkenal kaya akan bumbu dan rempah. Salah satunya bisa ditengok pada olahan kuah kari.
Cabai dan kunyit yang dihaluskan menghasilkan warna merah kekuningan khas kari.
Namun yang menjadi ciri khas kari Aceh Besar adalah kuah tidak memakai santan lazimnya kuah kari dari daerah lain.
Sebagai pengganti hadir, kelapa gonseng yang dihaluskan dan dimasukkan bersama bumbu lainnya.
Kari Aceh besar memakai daging kambing dan daging ayam.
Khusus untuk daging kambing biasanya ditambahkan potongan nangka atau potongan pisang yang masih muda.
Kuah Kari Aceh Besar
Menyantap kari kambing menghasilkan sensasi citarasa pedas dan panas, jadi tidak disarankan untuk anda penderita darah tinggi atau kolesterol.
Namun kelezatan yang dihasilkan dari komposisi bumbu dan cara memasaknya bikin nagih.
Di Aceh kita bisa menjumpai kuah kari yang dijual di tempat tertentu, seperti di warung-warung makan milik warga Aceh Besar yang tersebar di Banda Aceh.
Namun khusus pada Bulan Ramadan, kita bisa menjumpai para pedagang kuah kari yang menggelar lapak di sisi jalan protokol di kota itu.
Mereka menggelar lapak lengkap dengan ‘peralatan tempur’ berupa kompor dan wajan berukuran ekstra besar.
Pemandangan itu terlihat di sisi Jalan Tgk Chik Di Tiro, Peuniti, Banda Aceh.
Para pedagang kagetan menjajakan kuah kari kambing dan ayam yang dijual sesuai permintaan.
--- Baca artikel lengkapnya, klik di sini !