Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia Air Tawar atau akuarium air tawar memberikan pesona dengan 2.000 jenis satwa air tawar, di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Wahana rekreasi Dunia Air Tawar ini menjadi unggulan di TMII dan kerap dikunjungi, apalagi pada momentum liburan seperti hari raya.
Dengan hanya menggelontorkan Rp 25.000, pengunjung sudah bisa menikmati peragaan biota menggunakan wadah akuarium geografik.
Menurut seorang petugas di Dunia Air Tawar, satu di antara satwa air yang memiliki keunikan ialah Belut listrik asal Amerika Selatan yang terletak di dalam akuarium.
"Yang menarik di sini Belut listrik, wujudnya seperti belut tetapi ukuran besar. Belut listrik itu termasuk satwa air yang buas," ujarnya kepada Tribunnews, Rabu (22/7/2015).
Dijelaskan bahwa hampir 90 persen tubuh belut listrik adalah bagian ekor. Seluruh tubuhnya terdapat lempengan-lempengan mirip baterai yang menghasilkan listrik.
"Gabungan lempengan ini berjumlah sekitar 5.000 buah yang tersusun secara seri yang akan menghasilkan tegangan listrik 600 volt," tambahnya.
Bagian kepala Belut listrik bertindak sebagai kutub negatif dan bagian ekor adalah kutub positif.
Aliran listriknya ini dapat mematikan musuh atau mangsanya, bahkan seekor buaya pun dapat dilumpuhkan Belut listrik jika berpapasan di sungai belantara.
Cara kerja belut listrik menikam musuh atau mangsanya yakni dengan melekatkan kepala dan ekornya pada mangsa atau musuhnya sebelum menghantarkan pengeluaran aliran listriknya.
Untuk navigasi dan berkomunikasi dengan sejenisnya, si Belut cukup memancarkan aliran listrik yang kecil saja, maklum ikan ini lebih aktif di malam hari (nokturnal) sementara matanya berukuran cukup kecil.
Belut listrik ini mengkonsumsi ikan untuk panganannya sehari-sehari. Si belut ganas ini hidup di sungai-sungai yang tenang seperti Amazon dan Orinoco Rivers.
Dunia Air Tawar TMII. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Habitat dan Ekosistem