Di toko otak-otak ini, pasti dijual juga makanan khas lain Gresik bernama pudak.
Pudak adalah kue tepung beras yang diadoni dengan santan dan gula. Lalu dikukus setelah dibungkus dalam pelepah pohon palem.
Bungkus inilah yang menjadikan pudak sebagai penganan khas Gresik.
Masih ada kuliner khas Gresik yang disebut dengan obos. Makanan ini diyakini warga di sana sebagai peninggalan para leluhur orang Gresik dari jalur Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
Obos adalah sejenis gulai kambing dengan spesifikasi rempah yang lengkap.
Makanan ini tidak disantap bersama nasi atau ketupat atau lontong, tapi dengan sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung terigu.
Popularitas obos saat ini merosot tajam. Hanya ada satu dua warung makan yang menjual makanan ini.
Wisatawan domestik yang sedang berziarah ke makam Maulana Malik Ibrahim bisa menemukan obos di sekitar distrik pemakaman itu.
Jika tak menemukan, biasanya peziarah ditawari kuliner lain yang bernama nasi krawu.
Nasi ini berlauk daging sapi yang diolah dengan rempah komplit dan ditaburi kepala parut yang dibumbuhi lalu digoreng.
Yang khas dari nasi krawu adalah sambalnya yang diberi aroma utama petis.
Pedasnya bukan main karena pemasak nasi krawu menggunakan jenis cabai rawit khusus yang didatangkan dari pulau garam, Madura.
Di Gresik, pelancong dari daerah lain biasanya terkesan oleh kuliner keropok bandeng yang dimakan dengan diiringi minuman bernama legen yang tersadap dari pohon siwalan, sejenis palem.
Tanaman ini tumbuh di banyak tempat pesisir, jadi tak spesifik minuman Gresik.