TRIBUNNEWES.COM, GRESIK - Kekayaan masakan Nusantara di saat Lebaran bukan cuma ketupat dan opor ayamnya.
Di Kota Gresik, Jawa Timur, misalnya, ketupat itu tak hanya ditemani opor ayam. Tapi yang lebih populer adalah bali bandeng atau kotok bandeng sebagai teman ketupat Lebaran.
Diawali dengan pasar bandeng dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, aneka kuliner berbahan utama bandeng menjadi santapan utama masyarakat Gresik yang berjarak hanya 18 Km barat laut Kota Surabaya.
Bali bandeng adalah nama masakan yang berupa bandeng goreng lalu diolah dengan rempah komplit beserta cabai merah yang melimpah.
Sementara kotok bandeng adalah sejenik gulai bandeng yang terhidang di hampir setiap rumah warga.
Ada lagi masakan berbasis daging bandeng yang bernama otak-otak bandeng.
Makanan ini bukan seperti otak-otak ikan tenggiri yang banyak dijual di Jakarta dan sekitarnya, yang dibuat dari olahan ikan tenggiri dan tepung yang dibungkus daun pisang lalu dipanggang sebelum disantap.
Otak-otak bandeng dibuat dengan kemasan yang unik. Mula-mula daging bandeng dikeluarkan dari kulitnya.
Kulit bandeng itu dibiarkan tetap utuh dari ekor hingga kepala.
Setelah daging bandeng dikeluarkan, dibuang durinya dengan teknik melumatnya melalui batok kelapa yang diberi lubang-lubang kecil untuk menyaring daging dari duri.
Daging yang lembut bebas dari duri itulah yang dimasak dengan rempah komplet dan santan.
Adonan itu dimasukkan kembali ke dalam selongsong kulit bandeng yang telah diambil dagingnya.
Bandeng yang sudah berisi adonan daging dan rempah itu dioven hingga matang dan dihidangkan untuk disantap dengan nasi atau ketupat. Itulah otak-otak bandeng.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Gresik, masakan itu menjadi oleh-oleh khas yang tak ada duanya di Nusantara ini.