Kebun Raya Bogor berdiri di lahan seluas 87 hektar yang menawarkan berbagai macam tumbuhan mencapai ribuan jenis terutama jenis bambu.
Ada sekitar 1.000 jenis bambu yang terdapat di dunia, dendrocalamus giganteus atau bambu raksasa atau bambu sembilang merupakan tumbuhan asli India, Sri Lanka, Bangladesh hingga Tiongkok bagian selatan.
Bambu Raksasa yang terbesar di dunia didatangkan dari Myanmar. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Bambu ini adalah yang terbesar di dunia serta paling menonjol di Kebun Raya Bogor terlepas dari Bunga Bangkai.
Tingginya bisa mencapai 30 meter, sementara ruas antar bukunya antara 25-55 centimeter dengan diameter 25 centimeter.
Bambu merupakan istilah umum untuk rumput raksasa berkayu yang terdiri dari berbagai berbagai jenis dan varietas.
Di India, dendrocalamus giganteus termasuk salah satu tumbuhan yang tercepat pertumbuhannya yaitu 20 cm per hari setelah buluh berumur antara 4-6 minggu.
Di Kebun Raya Bogor, bambu raksasa berbunga setelah 30 tahun usai berbunga ia akan berangsur-angsur mati.
Bambu raksasa yang dimiliki Kebun Raya Bogor sebagai koleksi pertama kali ditanam pada tahun 1928 dari Myanmar.
Bambu ini mempunyai banyak kegunaan mulai dari bahan konstruksi hingga bahan pembuat kertas.
Kebun Raya Bogor. (Tribunnews/Reynas Abdila)
Sejarah Kebun Raya Bogor
Secara keseluruhan Kebun Raya Bogor ditumbuhi 3.504 jenis tumbuhan dalam 1.273 genus dan 199 species.
Kebun Raya Bogor ini diresmikan Sir Thomas Stamford Raffles (Gubernur Jenderal Hindia Belanda) tahun 1811-1816.
Awalnya, Raffles membuat kebun berukuran mini hanya untuk mengingatkan pada istrinya.
Kemudian lahannya diperluas dengan nama Lands Plantentuin te Buitenzorg pada 18 Mei 1817.