TRIBUNNEWS.COM - Jika melihat kondisi Makau saat ini, mungkin sedikit yang mengingat dulunya daerah ini pernah dijajah oleh Bangsa Portugis.
Tetapi, akibat penjajahan itu, Makau kini memiliki keunikan tersendiri dengan perpaduan kebudayaan Tiongkok dan Portugis.
Hal itu terlihat seperti pada arsitektur bangunan, jalanan yang terbuat dari bebatuan kecil, hingga rambu-rambu yang ditulis dengan dua bahasa. Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan jika Anda ingin berlibur di makau dengan sentuhan Portugis.
Apa yang Harus Dimakan?
Tak lengkap jika pergi ke Makau tanpa mencicipi egg tart yang terkenal itu. Egg tart versi Portugis memberikan sensasi rasa asin yang lebih dominan dibanding rasa manis khas egg tart pada umumnya.
Jajanan ini pun tersedia hampir di seluruh penjuru kota. Salah satu kedai egg tart yang terkenal adalah Lord Stow’s.
Pertunjukan tarian tradisional warga keturunan Portugis di depan reruntuhan bangunan Gereja St Paul, Makau, Minggu (13/5/2012). Bangunan ini mengacu pada reruntuhan kompleks abad ke-16 yang awalnya Sekolah Tinggi St Paulus dan Katedral St Paulus (Kompas Images/ Kristianto Purnomo)
Selain egg tart, masakan tradisional Portugis lainnya yakni Bacalao juga mudah untuk ditemukan.
Ada beberapa restoran yang menjadi favorit warga lokal, yakni Restaurante Fernando dan Miramar yang terletak di tepian pulau ini.
Jangan lupa tanyakan vinho verde, wine putih khas Portugal yang juga patut untuk dicoba.
Apa yang Harus Dilihat?
Tak hanya memiliki bangunan-bangunan yang menarik, desain jalanan bebatuan di Makau juga memiliki sentuhan ala Portugis. Desain pada lantai tersebut membentuk pola yang tidak rata, spiral, atau bahkan simbol-simbol yang ada di Makau.
Lantai ini sebenarnya dibuat dari pecahan tembikar yang dibawa pelaut untuk menyeimbangkan kapalnya. Setelah itu, pecahan tembikar ini lantas dibuang begitu saja di tanah Makau.
Desain yang ada saat ini dibuat oleh para seniman Portugis yang membawa tradisi dan desain mereka ke abad ini.
Beberapa seniman Portugis juga menggelar pameran di makau. Salah seorang seniman Portugis, Joana Vasconcelos akan menggelar debut kerjanya di Grande Praça - MGM Macau yang akan digelar Oktober 2015 nanti.
Bungy Jump di Macau Tower, Makau (macautower.com.mo)
Salah satu karya Vasconcelos yang akan dipamerkan adalah “Valkyrie Octopus”. Karya itu terinspirasi dari mitologi Norse yang penuh dengan spirit Portugal.
Menginap di mana?
Jika Anda berniat untuk mencari ketenangan dan menjauhi sorotan lampu dari kasino-kasino di pusat kota, sebuah tempat bernama Pousada de Sao Tiago dengan sentuhan budaya Portugis bisa Anda pilih.
Selama menginap, Anda bisa menemukan pesona dan sejarah yang menyelimuti hotel yang ada di perbukitan ini. Hotel ini sebenarnya menempati lokasi bekas banteng dengan menawarkan pemandangan Pelabuhan Makau.
Matahari terbenam di sini juga sangat cantik seolah-olah melawan warna-warni lantai kasino. Tembok bebatuan yang dramatis serta tangga besar juga akan membawa Anda kembali pergi ke masa lalu. (Mentari Chairunissa)