Sebelum akhirnya dijemur dan tahap terakhir memberi warna sesuai pesanan.
Untuk relief atau hiasan dinding berisi deretan kuda yang tengah berlari berukuran panjang 2 meter, lebar 70 sentimeter, dan tebal 20 sentimeter, Wagisan menjual Rp 3,25 juta.
Namun, harga akan berlipat menjadi Rp 15 juta jika bahan yang digunakan berupa kayu jati.
Desa Mulyoharjo juga dikenal sebagai penghasil patung Macan Kurung. Karya yang mengadung filosofi ini unik dan cukup mahal.
Seperti namanya (macan: harimau, kurung:sangkar), karya seni ini berupa patung macam yang berada di dalam sangkar.
Pembuatannya memiliki kesulitan besar lantaran dibuat langsung dari kayu gelondong tanpa proses penyambungan.
Dimulai dari pembuatan sangkar berjeruji vertival, dilanjutkan memahat kayu didalam sangkar menjadi harimau yang terantai, dilengkapi dua bola.
Di atas sangkar terdapat patung burung elang yang mencengkram kurungan ini.
"Filosofinya, angkara dan keserakahan pada manusia bisa dikurung serta dibentengi kebajikan," jelas Wagisan.
Biasanya, patung ini berukuran tinggi 50-70 sentimeter dan lebar 30 sentimeter.
Menurut Wagisan, Macan Kurung hanya dibuat dari kayu jati. "Kalau dari kayu lain, jeruji kurungan tidak bisa tegak.
Orang Jawa bilang, kayunya molet.
Itu sebabnya, harga Macan Kurung ini cukup mahal. Saya jual sampai Rp 22,5 juta," kata dia.
Sayang, karya seni yang ada sejak seratus tahun lalu ini hampir punah. Wagisan pribadi hanya membuat patung ini saat ada pesanan.