News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Travel Tips

Anggota Backpacker Ini Berbagi Tips Mendaki Gunung

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersesat saat mendaki atau turun gunung rentan dialami pendaki pemula. Seperti yang dialami tujuh pendaki cilik dan remaja di Gunung Lawu beberapa waktu lalu. Agar kejadian serupa tak terulang, persiapan sebelum naik gunung tentu harus dimatangkan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rika Irawati

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tersesat saat mendaki atau turun gunung rentan dialami pendaki pemula. Seperti yang dialami tujuh pendaki cilik dan remaja di Gunung Lawu beberapa waktu lalu.

Agar kejadian serupa tak terulang, persiapan sebelum naik gunung tentu harus dimatangkan.

Anggota Backpacker Indonesia Regional Semarang (BPS) Aldila Tabah Sejati Pamudji yang biasa naik gunung dan menjelajah alam terbuka membagi tips dan pengalaman seputar naik gunung.


Anggota Backpacker Indonesia Regional Semarang (BPS) Aldila Tabah Sejati Pamudji. (Aldila Tabah)

1. Cari info sebanyak-banyaknya tentang gunung yang akan didaki.

Aldila mengatakan, informasi yang harus dikantongi sebelum mendaki di antaranya, rute, akomodasi, sistem pendaftaran serta syarat pendakian. Yang tak kalah penting, kondisi lapangan dan cuaca.

"Membaca beberapa catatan pendaki tentang gunung yang akan didaki juga dapat memberi gambaran medan," kata Aldila.

2. Bekal perlengkapan.

Memperkirakan waktu pendakian penting untuk menentukan bekal perlengkapan yang dibawa.

Aldila mencontohkan, saat mendaki Gunung Semeru yang membutuhkan waktu tiga hari atau lebih, dia akan membawa tas carrier 60L.

Isinya, bekal logistik, peralatan makan, peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sederhana, senter, kompas, kacamata, kaus kaki, baju ganti, korek api, plastik untuk sampah, serta sleeping bag.

"Bawa barang yang multifungsi. Jangan lupa memakai jaket water and wind proof dan mengenakan sepatu gunung demi kelancaran pendakian," ujarnya.

3. Bekal Makanan.

Menurut Aldila, mi instan memang praktis dibawa saat mendaki. Namun, dikatakannya, mi instan bukan satu-satunya makanan yang bisa dikonsumsi di atas gunung.

Pilihan makanan siap saji yang berenergi, mudah diolah dan awet bisa jadi pilihan. Semisal, sosis, dendeng, kornet, abon, sereal juga serta.

"Saya selalu membawa permen atau gula jawa untuk membantu mencairkan suasana atau kondisi tubuh saat pendakian," kata Aldila.

4. Latihan fisik.

Mendaki gunung dibutuhkan fisik yang kuat. Bahkan, bagi pendaki yang biasa naik gunung pun dikatakan Aldila harus menyiapkan fisik.

"Paling tidak, sepekan sebelum mendaki harus rutin berolahraga, khususnya joging, untuk meningkatkan stamina," imbuh pegawai di kantor pemerintahan ini.

5. Mendaki secara nyaman.

"Pendakian awal akan membuat kita mengeluarkan banyak keringat. Itu sebabnya, pakailah baju yang nyaman dan menyerap keringat," pinta Aldila.

Biasanya, Aldila memakai long jhon sebagai dasar. Selain cepat menyerap keringat, bahan ini dikatakannya membuat badan hangat.

Dia juga memilih memakai kemeja flanel dan celana kargo. "Jangan mengenakan skiny jeans karena akan membuat kaki lecet," saran dia.

6. Atur ritme pendakian.

Mengatur ritme pendakian penting saat mendaki gunung dalam bentuk berombongan. Jika merasa lelah, Aldila menyarankan agar pendaki tak sungkan meminta rombongan beristirahat.

"Jangan memendam rasa lelah karena berbahaya. Yang fisiknya kuat juga harus bisa menahan ego," katanya.

Itu sebabnya, Aldila menyarankan pembagian tugas dalam rombongan atau kelompok pendaki sebagai leader, middle dan sweaper.

7. Menikmati prosesnya.

"Nikmati setiap hal yang kamu temukan selama pendakian. Karena lewat cara itu, setiap langkah yang terasa berat akan menjadi ringan, setiap terik akan menjadi nyaman," ujarnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini