"Tempat tersebut menjadi spot wajib yang disusuri saat melakukan tracking, setelah ke air terjun untuk minum karen kelelahan, juga berfoto ria mengingat di sekitaran banyak tumbuhan langka seperti kantong semar, rafflessia, Amorphophalus sp, damar, meranti, dan mayang," katanya.
Ia menuturkan, bagi traveller yang tertarik pada tumbuhan akan menerima banyak pengalaman dan tersadarkan pentingnya pelestarian alam.
"Tidak hanya turut melestarikan alam, wisatawan akan mendapatkan ilmu dan pengalaman. Hal yang baik untuk belajar melestarikan alam sambil belajar dan juga bersenang-senang saat di sana," tambahnya.
Sahban, wisatawan, menuturkan perjalanan ke Tangkahan sangat mengesankan, dan tepat disebut The Hidden Paradise.
Menurutnya, walaupun dalam perjalanan cukup sulit dan jauh.
Tapi setelah sampai di Tangkahan, semua kesulitan dan hambatan sirna sudah bersamaan dengan perginya kepenatan dan kejenuhan saat melakukan rutininas di kota.
"Tangkahan menawarkan keindahan alam yang lengkap, ada kekayaan alam flora dan fauna yang terjaga secara alami di alam yang memiliki air terjun dan sungai yang bersih dan jernih, menambah keindahan Tangkahan," katanya.
Jarak yang ditempuh dari Kota Medan berkisar 124 KM dengan menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam lamanya.
Selain melewati sejumlah perkebunan, untuk bisa tiba di lokasi juga harus melalui melalui jalan yang berkerikil dan berlubang.