Tebing yang dulu hanya dibantu dengan bambu kini sudah dibantu dengan tangga kayu serta pegangan kayu.
Total ada 10 buah tangga kayu yang akan membantu pengunjung.
Kehati-hatian tetap harus dijaga karena tebing yang vertikal sehingga tangan kita juga harus tetap aktif mencari pegangan.
Disarankan menggunakan pakaian dan peralatan yang sesuai untuk medan tebing seperti ini seperti sepatu atau sandal trekking, serta celana yang memudahkan untuk bergerak dan bukan jenis celana jeans yang ketat.
Tentu saja kesiapan mental dan fisik juga harus diperhatikan.
Setelah melewati perjalanan yang menguras adrenalin tersebut, para pengunjung akan disuguhi pemandangan memikat dari sisi lain pantai selatan Jawa.
Tiga buah batu karang gagah berdiri di sana, sementara di sisi lain Goa Langse yang eksotis dan mistis juga menambah keelokan suasana goa tersebut.
Fasilitas yang tersedia di bagian bawah sendiri cukup lengkap ada kamar mandi, mushola hingga padepokan.
Untuk makanan juga tidak perlu dikhawatirkan ada Mbok Iyem yang sehari-hari hidup di goa tersebut dan melayani kebutuhan makan dan minum pengunjung mulai dari teh sampai mie instan.
Goa ini sendiri masih berlum banyak dikenal kalangan luas dalam sehari paling banyak hanya ada belasan pengunjung umum, sementara kebanyakan pengunjung yang lain adalah orang yang hendak mencari ketentraman dengan bersemedi.