News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumut

Menyantap Nasi Sombam dan Trio Minuman Unik di Restoran Kampoeng Deli, Medan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi bakar ala melayu di Restoran Kampoeng Deli.

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keanekaragaman etnis yang ada di Kota Medan rupanya membawa pengaruh cukup signifikan terhadap kuliner daerah tersebut.

Hal ini yang melatarbelakangi Restoran Kampoeng Deli yang berada di Jalan Kapten Muslim mengusung dan menyajikan menu-menu melayu yang merupakan khas Kota Medan.

“Kami mencoba untuk menjadi rujukan bagi warga Medan maupun wisatawan yang ingin mencari menu khas kota Medan. Jadi, kita punya perbedaan dengan resto lainnya sekaligus mengangkat etnis Melayu,” kata Joko Suhendro, Marketing Manager Resto Kampoeng Deli.


Bakso melayu.  (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Adapun menu-menu yang ditawarkan adalah nasi sombam (nasi bakar), sate cumi bakar, dan trio minuman unik Deli Blas, Deli Smas dan Deli Stres. Menu-menu tersebut dibandrol dengan harga Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu rupiah per porsi.

“Ada juga soto, sop, makanan ringan seperti ubi goreng, gape goreng dan masih banyak lagi menu-menu khas lainnya yang ditawarkan, dan dikombinasikan," terang Joko lagi.

Selain makanan, Kampoeng Deli memiliki desain interior konsep Melayu yang kental lewat warna dinding yang diganti kuning cerah dikombinasi hijau.

Ada juga ornamen-ornamen pelengkap seperti piring pajangan, lampu-lampu antik Melayu dan sebagainya yang sangat menonjolkan identitas budaya kota ini.

 
Es cincau.  (Tribun Medan/Silfa Humairah)

"Ada juga congkak (permainan lawas) di beberapa meja untuk menemani pengunjung menunggu menu," katanya.

Sebagai pelengkap, kehadiran sajian live music, terasa sangat menonjol.

Untuk hal ini, Joko menjelaskan bahwa mereka akan menghadirkan para pengamen berbakat dari kota Medan sebagai pengisi tetap program tersebut.

Sajian live musik di resto 24 jam ini akan dimulai pada pukul 20.00 hingga 23.00 WIB.

Untuk fasilitas tambahan, wifi, musholla dan ruang meeting, turut dihadirkan oleh resto yang mewajibkan para karyawannya untuk melaksanakan ibadah rutin dan mengikuti pengajian yang digelar setiap bulannya.


Suasana di Restoran Kampoeng Deli, Medan.  (Tribun Medan/Silfa Humairah)

"Musala dan ruang meeting menjadi ruang pendukung, bagi pengunjung yang ingin beribadah dan rapat," tambahnya.

"Minuman yang ditawarkan pun beragam, ada cincau, es campur, es tape dan aneka minuman daerah lainnya. Jadi bukan meluku soda atau jus seperti di tempat lain," jelas Silvia Hasna, pengunjung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini