Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Berburu kuliner saat ini menjadi hal wajib bagi wisatawan yang mendatangai sebuah daerah.
Jika anda sedang berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, jangan lewatkan untuk mencoba belalang goreng.
Rasanya yang gurih dan renyah, membuat banyak orang ketagihan dengan belalang goreng.
Mungkin di daerah lain, belalang bukanlah hewan yang lazim untuk diolah menjadi sebuah makanan yang lezat.
Tetapi bagi masyarakat Gunungkidul belalang telah lama dijadikan lauk makan.
Penjual belalang goreng di Gunungkidul menawarkan tiga varian rasa. Pedas, gurih dan manis (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)
Belalang adalah hewan yang kaya akan protein. Sebagian besar orang yang pernah mencicipi belalang goreng mengatakan bahwa rasa belalang hampir mirip dengan rasa udang.
Belalang yang diolah adalah jenis belalang kayu. Belalang ini banyak hidup di dahan pohon jati dan semak yang banyak tumbuh di kawasan Gunungkidul.
Panganan ini banyak ditemui di beberapa titik di Gunungkidul, terlebih di ruas jalan yang menuju obyek wisata.
Sri Subaryanti, salah satu penjaja belalang goreng yang berjulan di ruas jalan Wonosari-Tepus menyatakan, ada dua pilihan rasa yang lazim ditawarkan untuk olahan belalang goreng ini. "Biasanya ada rasa gurih dan pedas manis," ujarnya.
Belalang goreng ala Gunungkidul (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)
Bumbu yang digunakan untuk menggoreng belalang cukup sederhana, yakni bawang putih, tumbar, garam.
Untuk rasa pedas manis ditambhakan cabai. Sebelum digoreng, belalang harus dibersihkan dari kotoran yang ada di dalam tubuh belalang.
Setelah itu belalang digoreng hingga kering, kemudian dimasak bersama bumbu cabai untuk rasa belalang yang pedas manis.
Seluruh bagian tubuh belalang bisa dinikmati, termasuk kepala dan kakinya.