Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Hampir semua daerah di Indonesia memiliki varian kuliner soto.
Di Yogyakarta, soto adalah salah satu jenis makanan yang menjadi kegemaran masyarakatnya.
Tempat ini selalu ramai dikunjungi pembeli, baik pada pagi maupun siang hari. (Tribun Jogja/Hamim)
Tak heran di setiap sudut wilayah Yogyakarta sangat mudah ditemui penjual soto.
Dan salah satu warung soto di Yogyakarta yang selalu ramai diserbu pembeli adalah Soto Pak Dalbe.
Setiap harinya warung soto yang terletak di jalan Jendral Sudirman, tepatnya berada di seberang jalan Bank CIMB Niaga buka dari pukul 06.00 hingga 14.00.
Lokasinya nyempil dengan ukuran warung yang kecil. Karena selalu ramai, banyak pembeli yang menyantap soto di luar warung (di trotoar jalan).
Nama Dalbe sendiri diambil dari nama pemilik warung soto, yakni Dalbe Asari.
Sepintas soto yang disajikan di warung tersebut terlihat biasa saja, layaknya soto khas Yogyakarta pada umumnya yang memiliki kuah bening.
Gerobak Soto Pak Dalbe. (Tribun Jogja/Hamim)
Meskipun kuahnya bening, tetapi rasa gurih yang pas tersaji dari hidangan tersebut, selain itu rasanya juga sangat segar.
Layaknya soto khas Yogyakarta, setiap mangkuk soto ini berisikan nasi, irisan kobis (kol),tauge, bihun, taburan daun sledri, bawang goreng, dan tentunya suiran daging ayam kampung yang gurih dan terasa empuk.
Ada satu tambahan isian, yakni lentuk (semacam bergedel yang terbuat dari ketela pohon) yang menjadi ciri khas soto Wonosari.
Latif, adik dari Pak Dalbe yang membantu usaha warung soto tersebut menyatakan, rasa gurih dari soto Pak Dalbe dihasilkan dari penggunaan kaldu ayam kampung.