Khususnya di akhir pekan, baik pagi dan sore hari, banyak kendaraan wisatawan yang melintas di daerah tersebut menuju Buleleng, berhenti sejenak dan mampir mengabadikan landscape tersebut dalam bentuk foto.
“Sekarang lagi mau mulai tanam lagi. Nanti baru lagi berapa minggu lagi bagusnya pas sudah tinggi-tinggi padinya,” ujar Ketut sambil mengumpulkan rumput di sekitar sawah.
Untuk mencapai kawasan ini, dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam perjalanan dari kota Denpasar.
Cukup bertanya pada warga sekitar kawasan Belimbing, Pupuan, maka mereka akan menunjukkan jalan menuju lokasi ini dan tidak begitu sulit karena cukup melewati akses jalan yang ada.
Ditambah dengan udara segar yang masih cukup bersih, objek satu ini bisa menjadi pilihan untuk melepas penat hiruk pikuk perkotaan.
Gemericik Air di Subak
Hamparan sawah di Pupuan ini tak sekadar membentang begitu saja.
Namun dengan terasering yang tampil berundak-undak yang membuatnya menarik perhatian.
Bentuknya yang berkelok-kelok mengikuti kontur tanah pun menambah kesan cantik kawasan satu ini.
Tak hanya ada satu titik saja, namun sawah-sawah ini ada di beberapa titik berbeda sepanjang Desa Belimbing.
Sayangnya, tidak ada akses jalan masuk seperti penanda atau jalan setapak untuk memasuki kawasan sawah.
Melalui jalan kecil di tepi jalan, di sanalah biasanya orang-orang masuk area sawah tersebut.
Para pengunjung pun bisa menyusuri pematang sawah.
Perlu berhati-hati ketika melewatinya jika tidak ingin terpeleset dan jatuh ke sawah.