News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anda Bisa Berpesta Dawet Gratis di Kota Banjarnegara, Mulai Hari Ini Hingga 30 Agustus 2015

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Es Dawet Ayu Khas Banjarnegara

Gelaran seni ini untuk mendukung dan memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara.

Akan ditampilkan beragam seni unggulan daerah berupa kesenian tradisional, seni kontemporer, dan seni modern yang dikemas dalam satu paket menarik.

Lomba Fotografi (26-30 Agustus 2015), mengambil tempat di Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Lomba fotografi berskala nasional akan di elar di Banjarnegara dengan Festival Serayu 2015 sebagai obyek lomba.

Beragam event utama dan event pendukung serta sajian pentas seni tradisional, pentas musik yang akan digelar non stop selama Festival Serayu merupakan tantangan bagi penggemar fotografi untuk dapat menampilkan foto terbaiknya dan berkompetisi dalam lomba ini.

Parade Budaya (29 Agustus 2015), akan bertempat di Alun-Alun Banjarnegara pada malam hari dengan tatanan cahaya yang menarik.

Parade budaya yang akan di gelar malam hari merupakan berbagai kraeativitas seni dan buadaya yang diangkat dari tradisi Banjarnegara ini akan menjadi satu agenda menarik dalam rangkaian Festival Serayu Banjarnegara.

Berbagai tema yang ditampilkan seperti Batik Carnaval, Dawet Ayu, Brenong Kepang, dan lainnya.

Banjarenegara Bershalawat ( 27 Agustus 2015), berlokasi di Alun-Alun Banjarnegara berupa kegiatan ungkapan rasa syukur dan pujian untuk Sang Pencipta yang telah memberikan kemakmuram dan kesejahteraan bagi Banjarnegara dengan kegiatan bershalawat.

Kegiatan andalan Festival Serayu juga menghadirkan Kongres Sungai Indonesia (KSI) pada 29 Agustus 2015 bertema “Merawat Serayu Merawat Peradaban”.

ongres ini akan diikuti para pemangku dari sungai-sungai besar di Indonesia untuk mengisi acara berupa aksi hijau, ekspresi sungai berupa pidato, monalog, pantomim, teather, tari, dan film.

Akan ada juga pameran dengan peserta dari BPDAS, Balai Besar Wilayah Sungai, Perguruan Tinggi, LSM, Komunitas Sungai, dan perseorangan.

Kongres Sungai Indonesia (KSI) tersebut merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia.

Tujuan penyelenggaraanya adalah ingin mengenalkan kembali bahwa sejak dahulu sungai selalu menjadi simpul peradaban dari nenek moyang.

Namun demikian, saat ini banyak menemui permasalahan tentang pengelolaan sungai dan air.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan tidak adanya regulasi tentang pengelolaan air setelah Undang-Undang Sumber Daya Air dicabut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini