Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina Siahaan
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Satu taman bermain berukuran sekitar 800 meter persegi di daerah Sayan, Ubud, Gianyar, Bali, tampak dipenuhi oleh anak-anak.
Tamanak, begitulah nama dari taman bermain satu ini.
Hadir dengan konsep tropis, ruang terbuka untuk anak-anak ini menjadi kawasan “nongkrong” wajib bagi bocah-bocah yang ada di sekitaran Banjar Kutuh Sayan.
Mulai dari ayunan, perosotan, kuda-kudaan dari ban bekas, terowongan dan fasilitas bermain lainnya tersedia di sini.
Anak-anak asyik bermain di Taman Bermain Tamanak Wadahi di Gianyar, Bali. Konsep bermain kembali ke alam (Tribun Bali/ Cisilia Agustina Siahaan)
Dengan struktur pondasi dari bambu dan beratapkan alang-alang, juga kehadiran tanaman-tanaman yang cukup rindang, tampak konsep back to nature dan ramah lingkungan yang cukup ditonjolkan di sini.
Keceriaan yang mungkin jarang ditemui pada anak-anak di perkotaan sangat kentara di sini.
Riang tawa mereka saat bermain di sini.
Seperti yang dirasakan oleh anak-anak dari SDN 4 Sayan, yang sepulang sekolah mampir ke Tamanak untuk bermain bersama.
“Asyik di sini bisa main. Seru, apalagi kalau ada ulang tahun anaknya yang punya tempat ini, di sini ada pesta. Kita bisa datang juga,” ujar Jelita, siswi kelas 6 SDN 4 Sayan yang datang dan bermain bersama teman-temannya.
Ada juga bale-bale bambu, di pojokan, yang disediakan untuk bersantai.
Di mana, biasanya tempat ini digunakan para orang dewasa untuk menunggu sambil mengawasi anak-anak di sini bermain.
Berada di sebelah SD dan TK, sehingga memudahkan anak-anak untuk menjangkau tempat ini.
Berbagai tempat tongkrongan makin banyak menjamur dimana-mana, termasuk di Bali.