TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wisata kapal pesiar bagi masyarakat Indonesia belum terlalu dikenal ditambah lagi biayanya yang tak terjangkau.
Wisata kapal pesiar juga dipandang sebagai wisata kalangan atas dan untuk orang tua.
Padahal, perkembangan zaman dan teknologi kini membuat wisata pesiar lebih terjangkau bagi kalangan menengah dan berbagai usia.
Kapal pesiar MS Rotterdam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/2/2015). (Kompas.com/Fira Abdurachman)
“Dulu kapasitas kapal hanya 600-1.000 orang, biaya operasional tinggi, jadi mahal. Sekarang kapal sudah lebih besar, kapasitas bisa sampai 2.700 orang,” ujar Farriek Tawfik, Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara, Selasa (25/8/2015), di Hotel Pullman, Jakarta.
Johnny Judianto, Cruise Consultant dari Besttourindo menyarankan wisatawan Indonesia untuk mulai mencoba beralih ke wisata kapal pesiar.
Farriek, Johnny, dan Ika Safitri dari Panen Tour kemudian memberikan beberapa tips bagi ‘first-timer’, mereka yang baru pertama kali berwisata menggunakan kapal pesiar. Berikut tipsnya.
1. Kenali Apa Itu Kapal Pesiar
Masih banyak yang berpikir bahwa wisata pesiar hanya menghabiskan waktu di kapal laut hingga bosan.
Kapal pesiar masih sering disamakan dengan kapal laut pengangkut penumpang.
Turis kapal pesiar MS Rotterdam berbincang-bincang dengan penduduk di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (19/2/2015). (Kompas.com/Fira Abdurachman)
Menjawab kesalahpahaman ini, Farriek menggunakan perumpamaan sederhana. “Kapal pesiar itu ibarat hotel tempat kalian menginap yang berjalan keliling negara,” ujarnya.
Artinya, setiap fasilitas hotel dapat dinikmati di kapal pesiar.
Farriek bahkan menegaskan, fasilitas yang ada di kapal pesiar adalah “semua fasilitas hotel ditambah berbagai fasilitas yang menyenangkan”.
Sapphire Princess, salah satu nama kapal pesiar yang berlayar di Asia, misalnya, bahkan menyediakan fasilitas bioskop, kasino, dan layar tancap (movie star).
2. Budayakan Memesan Jauh Hari