Jika tak ada pameran apapun, wisatawan dapat tetap menikmati beragam permainan mendidik di Musium ArtScience. Selain itu jika berkunjung di hari Jumat,
Budaya
Penduduk Singapura terdiri dari tiga suku besar Asia: Melayu, Tionghoa, dan India. Maka wisata budaya yang bertebaran di negara ini banyak terkait dengan ketiga suku tersebut.
Coba saja kunjungi Kuil Sri Veeramakaliamman di area Little India.
"Bumboat" atau perahu kayu menjadi moda transportasi wisata untuk menikmati perjalanan di Sungai Singapura.
Atau, datang ke Museum Peranakan. Istilah Peranakan adalah istilah yang digunakan warga untuk menunjuk mereka yang lahir sebagai keturunan campuran (keturunan beberapa etnis).
Ada juga Baba House, sebuah rumah khas keluarga Peranakan ratusan tahun silam. Jangan lupa menghubungi pemandu wisata setempatsebelum berkunjung. Beberapa tempat hanya bisa dimasuki bersama pemandu wisata.
Alam
Jangan kira Singapura tak punya obyek wisata alam. Pergilah ke Changi Point Very Terminal di Kampung Changi.
Dari sana, pergilah menyeberang dengan bumboat, perahu kecil yang biasa digunakan untuk mengangkat hasil bumi.
Bumboat akan menurunkan penumpangnya di Pulau Ubin. Tak ada waktu keberangkatan, bumboat akan berangkat jika sudah ada 12 penumpang di dalamnya. Suasana Kampung Ubin di pulau ini masih tradisional.
Nuansa hutan dan penginapan kecil yang tersedia dapat memberi kesan alami. Selain itu, wisatawan dapat berkeliling dengan menyewa sepeda.
Patung Merlion, icon negeri Singapura.
Transportasi
Singapura dapat dikelilingi menggunakan metro dan bus. Jika ingin menggunakan bus, sempatkanlah membeli Singapore Tourist Pass. Kartu ini dapat digunakan pada beragam moda transportasi yang ditawarkan.
Jika tidak, jangan kaget saat menaiki bus, sang supir tak akan memberi kembalian pada penumpang yang membayar tunai. (Jonathan Adrian)