Waktu tempuh sekitar 30 menit dengan jarak sekitar 1.5 Km. Kondisi jalan cukup aman, pun saat berada di air terjun.
Dengan kondisi seperti itu, sebetulnya pengunjung tidak perlu guide.
Tak cukup hanya di situ, ketika para pengunjung meninggalkan kendaraannya yang terparkir, ada beberapa orang menyiram kendaraan itu.
Untuk sepeda motor sekadar disiram ban dan bagian belakangnya. Sedangkan mobil disiram kaca depannya. Padahal pemilik kendaraan tidak pernah meminta motornya disiram.
Orang-orang melakukan pekerjaan itu spontanitas. Ketika tugas mereka menyirami kendaraan selesai, mereka meminta upah kepada pemilik kendaraan.
Mereka mengatakan kepada pemilik kendaraan kalau mereka baru saja mencuci kendaraan. Padahal yang mereka lakukan sekadar menyiram.
Upah yang diminta minimal Rp 20 ribu. Jika tidak dituruti permintaannya, mereka.akan terus memaksa dan bahkan tidak segan melakukan tindak kekerasan.
Maka tak heran kalau Madakaripura disebut 'sarang preman'. Itu merujuk pada sikap pelayanan wisata yang buruk sehingga mengancam kenyamanan dan keamanan pengunjung.
Sayang sekali Madakaripura. Keindahan alam yang tiada tandingnya itu mesti diperburuk oleh sikap tamak segelintir orang.
Jika kondisi seperti itu terus terjadi, tidak lah heran kalau para pengunjung cukup sekali saja mendatangi Madakaripura.