Terumbu Karang Masih Alami
Dengan tujuan untuk mengangkat nama Pantai Kelan sebagai satu destinasi wisata bahari di Bali, berbagai upaya pun dilakukan oleh pihak Desa Adat dan juga KUB Samanjaya.
Seperti program yang sudah berjalan sekarang, yaitu kano dan paddle.
“Biasanya di atas pukul 15.00, mulai tampak kehidupan wisata di sini. Kalau pagi hari, masih banyak didominasi aktivitas nelayan dan warga lokal. Semoga dengan semakin berkembangnya potensi di sini, sehingga dari pagi hari pun bisa tampak kehidupan wisata di sini,” ujar Bendesa Adat Kelan, Made Sugita.
Menurutnya, biasanya pada sore hari akan mulai tampak para pengunjung yang melakukan aktivitas bermain kano ataupun paddle.
Selain itu, di sore hari menuju senja akan mendapat kunjungan para wisatawan yang datang sekaligus untuk menanti pesona matahari tenggelam.
“Kami juga berencana untuk mengadakan snorkeling dan diving bekerja sama dengan instansi. Intinya, berbagai program akan kami upayakan untuk meningkatkan potensi wisata bahari di sini,” ujar Ketua KUB Samanjaya, Nyoman Pulir.
Menurut Pulir, potensi bawah laut Pantai Kelan ini pun tak kalah dari Bunaken, dengan terumbu karang yang masih alami.
“Pada 2010 kami pernah ikut studi banding ke Bunaken bersama Pemkab Badung. Sebenarnya potensi di sini pun tak kalah, koral-koral alami pun ada di dalam laut, hanya saja kita kalah dari segi ikan-ikan. Karena ulah manusia dulu dengan penangkapan yang berbahaya dan tidak sesuai,” ujar Pulir.
Namun sekarang, dengan dibuatnya kelompok pengawasan yang bekerja sama dengan angkatan laut untuk mengamankan area Pantai Kelan ini.
Agar tidak lagi ada kejadian di masa lalu yang membahayakan kondisi laut di sini.
Selain itu, KUB juga mendirikan restoran sekaligus koperasi yang ada di Pantai Kelan.
Tujuannya untuk memfasilitasi wisatawan, sekaligus bentuk usaha kelompok untuk memberdayakan masyarakat lokal.
“Selain untuk mengembangkan potensi pariwisata, ini juga sebagai upaya untuk memberdayakan sumber daya lokal. Dengan membuka lapangan pekerjaan, tujuannya untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat lokal di sini,” ujar Pulir. (*)