Masakan berbahan mi bisa dikreasi macam-macam. Salah satunya adalah mi udang. Yakni mi pedas dengan taburan udang cacah sambal. Mau coba?
Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Tak kalah dengan Mi Rendang, menu Mi Udang yang disajikan She Cafe kini juga menjadi salah satu kuliner eksklusif yang cukup populer.
Kuliner bercitarasa pedas gurih ini terdiri dari dua unsur utama yakni mi dan olahan udang macan.
"Bisa dibilang serupa dengan Mi Rendang, sebab kami menggunakan unsur mi yang sama pada olahan makanan ini. Hanya saja topping-nya adalah olahan udang cacah sambal. Makanya bagi penyuka pedas, menu ini sangat rekomended," kata Owner She Cafe, NW Santi Utami.
Sama seperti olahan rendang, jelas Santi, pengolahan bahan baku udang melalui lima tahapan proses.
Di antaranya tiga kali perebusan yang dilanjutkan sangrai dan penyatuan udang cacah ke sambal yang diracik khusus. Sehingga tekstur udang yang didapat lebih murni.
Menurutnya, tujuan dari tahapan ini agar rasa udang dan pedas sambal lebih menyatu dan menonjol.
Selain itu, bahan baku rempah yang digunakan bisa meresap sempurna dan menghasilkan aroma yang lezat.
"Agar lebih nikmat, ketika konsumsi Mi Udang disarankan memilih sendok/garpu dibandingkan sumpit. Dan idealnya lagi, kedua jenis mi ini disiram kuah kaldu, sebelum memasukkan topping-nya. Sehingga, rasanya lebih menyatu dan meresap," jelasnya.
Bicara harga, kata Santi, Mi Udang hanya dibanderol Rp 20 ribu-Rp 25 ribu per porsinya.
Sedangkan varian pilihannya, terdiri dari Mi Udang Original (polos) dan Mi Udang Telur Puyuh. Adapun minumannya, Sweet Love bisa jadi pilihan utamanya.
Masih menonjolkan mi, She Cafe juga memunculkan Mi Ayam Ekslusif sebagai pilihannya.
Berbeda dengan mi ayam umumnya, kuliner ini menggunakan suir ayam rempah sebagai paduannya.
Selain itu ditambahkan mini pangsit goreng sebagai pelengkapnya.
Mi ayam spesial.
"Teknisnya sama dengan kedua menu mi sebelumnya. Hanya saja, di sini kami lebih menitik beratkan pada pengolahan ayamnya. Di mana untuk suir ayamnya saja membutuhkan tiga hari pengolahan," ungkap Santi.
"Langkah pertama, ayam disuir dengan ukuran sedang dan direndam rempah selama tiga hari. Tujuannya agar cita rasa rempah pada daging ayam lebih lezat. Setelah itu, ayam di steam sebagai proses lanjutannya," sambungnya menjelaskan.
Adapun taste dari Mi Ayam Ekslusif, kata Santi, lebih menonjol pedas gurih dan aroma rempah yang lezat. Belum lagi tambahan mini pangsit gorengnya yang menegaskan kesan kriuk ketika mampir ke lidah. Sedangkan untuk harganya, per porsi dibanderol mulai dari Rp 30 ribu.