Atau, jika ingin lebih banyak pilihan, pergi ke Taman Nasional Uluru Kata Tjuta. Di taman nasional inilah tebing sakral suku Aborigin berada.
Jika tak bisa ke taman nasional, kunjungi saja Royal Melbourne Zoo, rumah bagi hewan khas Australia yaitu Kangguru.
Sementara untuk wisata laut, sebenarnya hampir terpusat di Great Barrier Reef (Batu Karang Besar), Queensland.
Karang ini merupakan mahluk hidup terbesar di dunia, ukurannya lebih besar dari tembok raksasa China (luasnya sekitar 2000 kilometer) dan hanya dapat dilihat secara keseluruhan dari langit.
Tempat ini kemudian menyedot sebagian besar daya tarik laut di Australia.
Pengunjung dapat menyelam, snorkeling, atau sekedar menyusuri karang ini untuk melihat ekosistem laut yang hidup di dalamnya.
Australia juga menawarkan banyak wisata kesenian.
Bagi yang ingin menikmati karya-karya apik dari beragam masa, dapat mengunjungi Art Gallery of NSW, Museum of Contemporary Art, dan Rocky Discovery Museum di Sydney.
Di Melbourne sendiri ada Melbourne Museum. Pencinta belanja dan jajanan, dapat mencoba beragam pasar, seperti Queen Victoria Market, Chinatown, atau Glebe Market.
Kuliner
Australia, seperti halnya negara-negara Eropa, membanggakan wine.
Beberapa paket wisata bahkan menawarkan tur mencicipi wine sekaligus ke kebun anggur.
Selain beragam pilihan menu Eropa, Australia juga menawarkan banyak masakan India, Turki, dan Afrika dengan cita rasa pedas dan kaya rasa.
Transportasi
Ada banyak penerbangan ke Australia dari Indonesia.
Melbourne dan Sydney menjadi dua bandara utama untuk rute dari Indonesia.
Sementara itu, untuk menjelajahi Australia, transportasi darat tersedia metro, taksi, dan bus.
Bisa juga dengan penerbangan domestik.
Benua Australia juga memiliki jalan yang sangat lebar dan luas, sehingga tak diperlukan jalur kereta antar kota.