“Walau masih cukup tersembunyi, tapi suasana di sini masih cukup sepi jadi masih nyaman. Hanya saja akses ke sini, jalannya masih kurang bagus,” ujar Kadek Dwi, pengunjung asal Jasri, Karangasem.
Dari Snorkeling Hingga Sailing
Beberapa aktivitas air guna menarik minat wisatawan sudah digalakkan beberapa masyarakat lokal yang membuka usaha di Virgin Beach.
Mulai dari snorkeling, body board, hingga sailing, yang ditawarkan di sini pada para wisatawan, baik lokal dan mancanegara.
Menurut penyedia jasa snorkeling, Wayan Sumerta, untuk snorkeling dengan harga Rp 35 ribu, pengunjung dapat menikmati pesona bawah laut di pantai ini.
Terumbu-terumbu karang dan ikan-ikan hias yang lain di kawasan pantai ini, yang menjadi andalan di Pantai Pasir Putih.
“Dari bibir pantai, kira-kira 5-10 meter, karang-karangnya sudah kelihatan dan masih alami. Kadang juga bisa lihat kura-kura,” ujar Sumerta.
Menurutnya, potensi bawah laut seperti terumbu karang yang ada di Pantai Pasir Putih ini tidaklah kalah dari kawasan lain, seperti Amed dan Ble Lagoon.
Peminatnya, khususnya para wisatawan mancanegara pun tampak tak melewatkan kesempatan untuk merasakan sensasi panorama bawah laut di sini.
Sementara untuk sailing, dengan menggunakan jukung atau perahu nelayan tradisional, pengunjung akan dibawa berlayar di area pantai hingga memutari Pulau Paus, sebutan untuk atol berbentuk paus di bawah Bukit Asah.
Untuk sailing ini dipatok tarif Rp 250 ribu per empat orang.
Sumerta mengatakan, khususnya di akhir pekan, pengunjung akan ramai mendatangi Virgin Beach ini, mulai dari pagi hingga sore hari.
Selain bisa menikmati aktivitas air, banyak pengunjung yang juga berenang atau sekadar memanjakan diri di pasir sambil berjemur.
Gulungan ombak yang cukup besar, justru menjadi incaran para pengunjung yang berenang di sini.
Ombak yang bergerak mendorong orang-orang menuju bibir pantai menjadi sensasi tersendiri bagi mereka.
Kawasan Pantai Pasir Putih ini mulai dibuka dari pukul 08.00 Wita hingga selepas senja. (*)