TRIBUNNEWS.COM - Sebuah tong raksasa dari kayu berdiri kokoh di tengah stan Korea Food di acara Korea Festival 2015, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Dari jauh permukaan tong ini tampak seperti tertutup kain bermotif, padahal itu adalah bahan makanan.
Di dalamnya sudah tertata rapi nasi yang menutupi sebagian besar permukaan, parutan wortel, zukini yang sudah dipotong kecil, dan jamur shitake (lentinula edodes).
Masing-masing ditata secara terpisah, membentuk warna putih, hijau, coklat, dan jingga yang indah.
Delapan orang berdiri mengitari ember ini, itu pun hanya menutup setengah lingkaran ember.
Kedelapan orang ini memegang spatula kayu besar, lebih mirip seperti dayung. Mereka memegangnya bak senjata, bersiap mengaduk seluruh bahan ini.
“Dalam hitungan tiga kita aduk ya,” teriak pemandu acara.
Delapan orang kemudian mulai mengacak-acak susunan bahan makanan yang rapi tadi. Tak sabar, masuk pula "pemain" baru dengan sarung tangan plastik ikut mengaduk semua bahan, dengan tangan.
Bibimbap, kuliner khas Korea Selatan (thestar.com)
Entah berapa orang akhirnya yang turut ambil dalam proses "penghancuran" karya seni ini, isi tong kayu berakhir berantakan.
Tetapi tak lama aroma sedap mulai tercium. Seiring nasi yang mulai berubah warna jadi jingga, aroma sedap semakin kuat tercium.
Dari jauh, warna-warna tadi mulai membaur menjadi satu, membentuk satu lapisan jingga. Inilah bibimbap atau nasi campur Korea.
Cara membuatnya tinggal campur dan aduk. Berbagai bahan seperti nasi putih, wortel parut, jamur shitake, zukini, dan potongan daging sapi dicampur, sambil diberi kecap asin dan minyak sayur.
Di Korea Selatan sendiri, biasanya ditambah kuning telur setelah dihidangkan dalam piring, namun berhubung ini bibimbap raksasa, jadi tidak ada kuning telur cair itu.
“Proses pengadukan ini menjadi simbol penguat hubungan Korea Selatan dengan Indonesia ya,” kata pembawa acara.
Setelah rapih, tampak piring plastik mulai dikeluarkan.Orang-orang mulai keluar dari lingkar terdalam membawa sampel makanan ini dengan aroma minyak sayurnya yang cukup kuat.
Saat dicoba, bibimbap cenderung terasa hambar. Bahan baku yang memberi rasa kuat hanya kecap asin dan jamur shitake dengan rasa agak manis.
Di luar kedua bahan itu, yang terasa adalah nasi beraroma minyak sayur dan kecap asin.
Korea Festival 2015 adalah perhelatan pameran budaya Korea. Acara berlangsung di Lotte Shopping Avenue, Jakarta dari tanggal 1-4 Oktober 2015.
Di sini pengunjung dapat menikmati berbagai suguhan budaya Korea dari seni, makanan, animasi, musik, hingga game Korea. (Jonathan Adrian)