Namun bukan itu fokusnya. Sebab jika Anda sudah menginjakkan kaki di MTD, Anda tak peduli dengan makanan yang akan disantap.
Sebab dipastikan Anda sudah terhipnotis atmosfir MTD yang menyajikan suasana ala Belanda.
Belum lagi perabotan yang sudah kuno. Jarang didapatkan di era kekinian.
Seperti setrika arang, televisi lengkap dengan penutupnya, piringan hitam, lemari komodo, bufet berwarna hitam berukiran bunga, piano tua yang semuanya sudah berusia ratusan tahun.
MTD berlantai dua. Di lantai satu ada empat meja, setiap meja diisi empat kursi.
Di sisi kanan ruangan dipajang sofa nyaman berkonsep vintage.
Di sisi ini menjadi spot wajib bagi Anda untuk berfoto.
Ada wajib narsis disini, apalagi pengelola tidak melarang pengunjung berfoto foto.
Naik ke lantai 2, Anda bakal terhipnotis dengan ruangan yang diset minimal namun bernilai seni tinggi.
Masih sama dengan konsep di lantai 1, ada space untuk sofa dan kursi biasa.
Ada televisi tua lengkap dengan bufetnya yang bisa dibuka tutup.
Di sudut ruangan berdiri piano kuno yang sudah usang. Namun tetap menarik untuk selfie.
Suasana RM Makassar Tempo Dulu sangat adem. Meski rumah lantai dua ini tak memasang AC satu unit pun.
Tekstur bangunan MTD dipertahankan oleh pemiliknya. Ia hanya memoles dinding yang sudah rapuh.