TRIBUNNEWS.COM - Sekumpulan orang berdiri mengitari gerobak es krim ini, menyaksikan sang anak yang berjuang mengambil es krim yang menjadi haknya.
Sesekali penonton tertawa. Anak ini sedang ‘dijahili’.
Aslan adalah pemilik sekaligus penjaga di stan es krim ini.
Lima menit sudah ia bermain-main dengan sang anak.
Sesekali disentuhkannya es krim ke hidung sang anak.
Tangan si kecil sigap menyambar es krim yang menyentuh hidungnya itu, tak dapat.
Kali kedua ia memberikan es krim dalam cone merah muda ini secara baik-baik... hap, tiba-tiba si anak hanya memegang cone kosong, sementara es krimnya masih menempel di tongkat logam yang dipegang Aslan.
Baik sang anak maupun penonton tertawa-tawa melihat ‘atraksi’ Aslan menghibur setiap pembelinya.
Inilah Es Krim Turki. Makanan ini memang terkenal bukan karena rasanya, tapi cara menyajikannya.
Di tangan Aslan, es krim bisa seperti permen karet, elastis, terus menempel pada tongkat logam yang sudah menjadi perpanjangan tangannya ini.
Es krim dan cone menempel di tongkat besi Aslan, memudahkannya untuk mengelabui pembelinya. (KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN)
Minggu (4/10/2015), Aslan membuka Zahra Turkish Ice Cream miliknya dalam acara DwidayaTour Carnaval 2015.
Berbagai pengunjung sukses dikerjainya, termasuk bintang tamu hari itu, Daniel Mananta dan keluarga.
Berbekal tongkat logam, lonceng, dan tiga lubang es krim, ia bisa menghibur pembeli dan penontonnya sampai terpingkal-pingkal.
Ada tiga rasa yang dapat dipilih: stroberi, coklat, dan vanila.
Setiap pembeli akan mendapat tiga sendok es krim dalam satu cone.