Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM - Sepenggal kisah terbesit dari pengalaman seorang anggota TNI Serka Asmujiono yang berhasil menaklukan puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest di Nepal, tahun 1997 silam.
Sesampainya di puncak, sang sersan sontak memekikkan ucapan Allahuakbar.
Asmujiono juga berhasil mengibarkan bendera merah putih di gunung tertinggi di dunia yang memiliki ketinggian 8,848 di atas ketinggian laut.
Melihat gemerlap cahaya kota Chamonix dari puncak Mount Blanc. (ist)
Bisa dibayangkan, perjuangan Asmujiono menaklukkan gunung tertinggi di dunia.
Bagi mereka yang tinggal di negara tropis, seperti Indonesia, bisa melawan hawa dingin dan hantaman salju di puncak pegunungan, sungguh luar biasa.
Suhu yang dingin dan oksigen yang sangat tipis.
Nah, kali ini Tribun berkesempatan naik ke puncak Mont Blanc.
Meski bukan Everest, suasana dan suhu di pegunungan tersebut juga bisa dikatakan mirip dengan gunung di Benua Asia itu.
Sebagai informasi, Mont Blanc terletak di sebagian wilayah Perancis dan wilayah Italia.
Puncak Mount Blanc yang berselimut salju. (Tribunnews/Rachmat Hidayat)
Namun Perancis bersikeras menyatakan bahwa puncak gunung ini berada di dalam area wilayahnya; bahkan di beberapa peta negara Perancis, area gunung ini dimasukkan sepenuhnya ke dalam wilayah negara Perancis.
Dalam sebuah konvensi antara Perancis dan Kerajaan Sardinia di Turin (1861), ditetapkan perbatasan di puncak gunung Mont Blanc.
Minus 20 derajat
Saat Tribunnews berada di Puncak dari gugusan pegunungan Alpen, suhu saat itu minus 20 derajat.