TRIBUNNEWS.COM - Bawa bayi Anda terbang naik pesawat? Bagi orang tua yang akan melakukannya untuk pertama kali, membawa si buah hati naik pesawat bisa jadi pengalaman yang menimbulkan kecemasan.
Selain berkonsultasi dengan dokter mengenai kesiapan si kecil, berikut adalah tips dari Traveloka tentang membawa bayi Anda naik pesawat, mulai dari persiapan booking tiket pesawat hingga tips agar si kecil tenang dan nyaman selama di pesawat.
Usia berapa bayi aman naik pesawat?
Ketentuan tiap maskapai bisa berbeda-beda, ada yang minimum usia 2 hari, ada yang minimum usia 14 hari. Maskapai biasanya akan meminta Surat Keterangan Medis dari dokter yang menyatakan bahwa bayi cukup sehat untuk terbang.
Bayi berusia di bawah 2 minggu memiliki risiko lebih besar. Dalam usia dini ini, daya tahan bayi masih sangat lemah dan karenanya rentan untuk terjangkit penyakit seperti batuk atau flu dari orang sekitar di ruang kabin pesawat nanti.
Jadi kapan usia terbaik untuk bayi naik pesawat? Usia minimum 3 bulan dianggap usia yang paling aman untuk bayi naik pesawat. Saat mencapai usia ini, daya tahan bayi sudah lebih kuat juga dalam menghadapi perubahan suhu udara.
Berapa harga tiket pesawat untuk bayi?
Umumnya, bayi digolongkan berusia di bawah 2 tahun (24 bulan) pada saat penerbangan. Sebagian besar maskapai mengharuskan bayi untuk duduk di pangkuan penumpang dewasa, dengan batasan satu orang dewasa hanya boleh membawa satu bayi.
Walau tidak memiliki tempat duduk sendiri, bayi tetap membutuhkan tiket, bukti usia seperti akte lahir, demikian juga paspor ketika terbang ke luar negeri. Tiap maskapai memiliki ketentuan berbeda mengenai harga tiket bayi. Bagi beberapa maskapai, harga tiket bayi gratis.
Namun ada juga maskapai yang menentukan tarif bayi yaitu sekian persen dari tarif dewasa, sekalipun bayi duduk di pangkuan penumpang dewasa. Jika bayi memiliki tempat duduk sendiri, tarif yang dikenakan serupa dengan tarif dewasa.
Apakah bayi mendapat jatah bagasi sendiri?
Hal ini juga tergantung tiap maskapai. Pastikan hal ini dari maskapai terkait.
Barang-barang apa saja yang diperlukan selama penerbangan?
Antisipasi juga sekiranya terjadi delay. Di beberapa penerbangan internasional berlaku batasan untuk membawa cairan di kabin, namun ini tidak berlaku khusus untuk makanan/susu bayi.
Pastikan Anda memiliki barang-barang ini di dalam tas kabin Anda:
- Bawa popok sekali pakai dan tissue basah, dikemas bersama di dalam sebuah tas atau kantung kecil. Saat mengganti popok bayi di toilet pesawat, Anda jadi tidak perlu membawa seluruh tas kabin.
- Baju cadangan untuk bayi dan juga Anda. Ini terutama untuk mengantisipasi hal-hal seperti ketumpahan, muntah, turbulensi dll.
- Susu dan makanan bayi. Ini termasuk ASI yang sudah diperah dalam botol jika bayi Anda minum ASI.
- Air panas di dalam botol untuk membuat makanan bayi.
- Nursing apron atau celemek menyusui, yaitu kain yang berguna untuk menutupi ibu dan bayi saat menyusui maupun memerah susu di tempat umum.
- Selimut untuk bayi. Walau di beberapa penerbangan jarak jauh (long-haul) disediakan selimut, bahannya bisa jadi tidak cocok untuk kulit bayi yang masih sensitif. Selain itu, bau selimut bayi Anda sendiri akan menyenangkan buat si bayi.
- Mainan favorit bayi, dan juga mainan baru untuk mencegah bayi dari kebosanan.
Saat booking tiket
Saat memesan tiket, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan, antara lain:
- Waktu terbang. Untuk penerbangan jarak pendek, memilih waktu terbang siang bisa jadi keputusan terbaik karena itu adalah jam tidur siang bayi. Untuk penerbangan jarak jauh, waktu terbang malam adalah paling nyaman untuk bayi karena dia bisa tidur nyenyak di pesawat.
- Jika bayi Anda sudah lebih besar, pesanlah satu tempat duduk ekstra untuk bayi, terutama untuk penerbangan jarak jauh.
- Jika memungkinkan, pesan tempat duduk di bagian depan (bulkhead seat). Tempat duduk ini memiliki ruang lebih untuk kaki Anda dan lebih jauh dari mesin pesawat yang bising. Jika Anda pesan tiket secara online, informasikan hal ini sekali lagi melalui call center maskapai.
- Pilih tempat duduk di gang (aisle) agar leluasa keluar masuk mengurus si kecil ke toilet atau berjalan-jalan di lorong kabin.
- Cari tahu tentang peraturan kereta bayi (stroller) bagi tiap maskapai. Ada maskapai yang mengizinkan membawa stroller ke kabin, ada yang menggolongkan stroller sebagai bagasi.
Saat tiba di bandara
Usahakan untuk tiba jauh lebih awal di bandara, supaya Anda tidak tergesa-gesa sewaktu check-in dan melewati security (jika ke luar negeri: bagian imigrasi). Jika Anda membawa bayi dengan stroller, maka stroller harus dilipat tiap kali melewati mesin scan security.
Selagi menunggu boarding, usahakan untuk bermain atau beraktivitas dengan sang bayi agar dia kelelahan dan mudah tertidur saat sudah di atas pesawat.
Bagaimana agar bayi tenang selama di pesawat?
- Usahakan untuk menyusui bayi Anda saat lepas landas dan mendarat. Menelan akan mencegah bayi dari mengalami kesakitan telinga akibat perubahan tekanan udara. Empeng juga dapat menolong.
- Jika bayi nampak resah dan rewel, ajak dia berkeliling di lorong kabin dan melihat-lihat. Ini biasanya efektif untuk menenangkan bayi.
- Suhu kabin cenderung dingin. Perlengkapi bayi dengan baju hangat, kaus kaki, penutup kepala dan sarung tangan.
- Jika bayi dalam keadaan bangun selama penerbangan, sibukkan bayi dengan beraktivitas kecil agar dia tidak kebosanan. Jika dia masih rewel dengan mainannya, beri mainan baru.
- Jangan merasa sungkan untuk meminta bantuan dari kru kabin sekiranya Anda butuh pertolongan.