Laporan Wartawan Surya Wiwit Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, SURYA - Bersepeda termasuk olahraga ringan namun tetap enjoy dilakukan siapa saja di segala usia.
Meski termasuk olahraga ringan bersepeda sangat bermanfaat untuk kesehatan seperti halnya senam aerobik, jogging atau jalan kaki.
Bersepeda bisa dilakukan secara langsung di lapangan atau bisa juga dilakukan secara aman di dalam ruangan, dengan menggunakan spinning bike atau biasa disebut sepeda statis.
Spinning bike atau sepeda statis. (Surya/Wiwit Purwanto)
Yang jelas bersepeda akan membantu meningkatkan vitalitas, membakar kalori dan juga menghilangkan stres.
Bagaimana cara bersepeda, coba duduk saja di atas sadel dan manfaat akan diperoleh.
Personal trainer dan instruktur Atlas Sports Club, Abdul Rohman menjelaskan, bersepeda memiliki manfaat yang besar untuk menguatkan kardio.
Setidaknya untuk membakar kalori tubuh bersepesa ini adalah olahraga yang tepat.
"Bersepeda bisa membakar 300 kalori per jam dengan kecepatan sedang, 400 kalori per jam dengan kecepatan tinggi dan 700 kalori dengan bersepeda gunung di medan berat selama 1 jam," terangnya.
Manfaat lain dari bersepeda adalah membakar lemak dan mengencangkan otot.
Setiap putaran pedal bisa mencairkan lemak dan memperkuat otot otot, seperti otot di pantat, paha dan betis.
Sepeda statis. (Surya/Wiwit Purwanto)
Sementara naik sepeda diatas tanah dan bergelombang atau menanjak akan melatih tubuh bagian atas karena lebih banyak berat tubuh yang ditopang dari lengan dan bahu.
Sebuah studi yang dilakukan oleh British Medical Association bersepeda dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner hampir 50 persen.
Selain itu bersepeda juga mengurangi kerutan tanda penuaan, bahkan dengan rajin bersepeda membuat seseorang terlihat 10 tahun lebih muda.
Studi lainnya menyebutkan bersepeda pada tingkat sedang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan kata lain membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit termasuk penyakit batuk pilek.
"Jadi bersepeda adalah olahraga ideal untuk keluarga bisa dilakukan semua usia ukuran tubuh dan segala kondisi," kata Rohman.
Untuk mengurangi resiko cidera dalam latihan spinning bike ada baiknya memperhatikan arahan dari instruktur saat latihan.
Untuk memulai atur ketinggian dari tempat duduk (sadel). Usahakan ketinggian sadel ini sepinggul. Posisi ini mengurangi resiko cidera otot.
Perhatikan posisi saat mengayuh sepeda.
Resistance atau berat ringan ayuhan sesuaikan dengan kemampuan.
Posisi saat bersepeda usahakan kunci perut dengan menekan lebih ke dalam .
Hindari pantulan pinggul dan sadel. (mendal).
Sementara posisi bahu rileks. Latihan spinning bike ini dilakukan dengan durasi waktu 20 hingga 30 menit.
Rohman menambahkan bersepeda adalah jenis olahraga low impact.
"Bersepeda adalah cara terbaik meningkatkan stamina. Memperkuat jantung dan paru paru yang memungkinkan bekerja lebih efisien," paparnya.
Olahraga ini juga baik bagi yang memiliki persendian lemah.
Karena ketika berada diatas sepeda, sekitar 70 persen berat badan akan didukung oleh sadel dan setang.
Secara signifikan mengurangi efek pada lutut dan pergelangan kaki.